Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai hari ini, Bandara HAS Hanandjoedin layani penerbangan internasional

Mulai hari ini, Bandara HAS Hanandjoedin layani penerbangan internasional Ilustrasi pesawat. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Oscar Moncho

Merdeka.com - Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan mulai hari ini, Minggu 10 September 2017 akan melayani penerbangan internasional. Penerbangan tersebut adalah penerbangan charter internasional Sriwijaya Air dari Kuala Lumpur menuju Tanjung Pandan (Bangka Belitung) pergi-pulang (pp).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengapresiasi positif adanya penerbangan charter tersebut. Dia berharap, perekonomian daerah setempat bisa meningkat dengan adanya penerbangan internasional.

"Ini suatu hal yang positif dan menjadi bukti bahwa sektor penerbangan bisa menjadi salah satu motor penggerak masuknya investasi ke suatu daerah. Dan tentu saja hal ini akan bisa meningkatkan perekonomian daerah tersebut khususnya dan perekonomian nasional umumnya," kata Agus melalui keterangan resminya, Minggu (10/9).

Dari Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, pesawat Sriwijaya Air akan berangkat pukul 7.35 pagi waktu setempat dan sampai di Bandara Internasional HAS Hanandjoedin-Tanjung Pandan pukul 9.50 WIB.

Selanjutnya, pesawat yang sama akan berangkat dari Bandara HAS Hanandjoedin esok hari, Senin 11 September 2017 pukul 7.30 WIB dan sampai ke T2 KLIA pukul 10.30 waktu setempat.

Satu pesawat dari maskapai nasional Indonesia tersebut di charter oleh Dewan Perniagaan Malaysia Global (MGCC). Dewan tersebut akan membawa kurang lebih 200 investor yang tergabung dalam Malindo Business and Cultural Centre (MBCC) untuk bertemu dengan Pemerintah Daerah Belitung Timur dan membicarakan investasi di daerah tersebut.

Menurut Agus, dengan ditingkatkannya suatu bandara yang potensial dari domestik ke internasional, diharapkan akan membuka banyak penerbangan langsung dari Luar negeri ke Indonesia.

Sisi positif penerbangan langsung tersebut di antaranya adalah memudahkan investor luar negeri yang ingin masuk dan berinvestasi di Indonesia, dan memacu penerbangan reguler.

Untuk menjaga trend positif tersebut, Agus mengingatkan kepada semua stakeholder penerbangan nasional selain info pariwisata dan bisnis di daerah Belitung, juga pengelola bandara, maskapai penerbangan, pengelola navigasi penerbangan dan ground handling untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitasnya.

"Sisi keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan harus dijaga dan ditingkatkan sesuai dengan perkembangan zaman. Semua personel harus bekerja berdasarkan SOP dan aturan yang sudah ditetapkan baik secara nasional maupun internasional. Jangan justru menurun sehingga investor luar negeri enggan bepergian dan berinvestasi ke negara kita. Kalau sektor transportasi penerbangan kuat, akan bisa menjadi pendorong bagi berkembangnya perekonomian nasional," lanjut Agus lagi.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP