Mulai hari ini, tarif KRL Commuter Line naik Rp 1.000 per penumpang
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyetujui pengajuan kenaikan tarif Commuter Line sebesar Rp 1.000 per penumpang. Kenaikan tarif tersebut mulai berlaku hari ini, 1 Oktober 2016.
Kenaikan tarif tersebut guna meningkatkan pelayanan ke masyarakat atau para penumpang. Selain itu, pembenahan stasiun-stasiun juga menjadi alasan tarif KRL Commutter Line dinaikkan.
Tidak hanya pembangunan prasarana fisik, alokasi subsidi untuk penumpang kereta api pun terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sebagai perbandingan PSO tahun 2016 mengalami kenaikan 20 persen dibandingkan tahun 2015 lalu. Dari yang tadinya sebesar Rp 1,5 triliun pada 2015 lalu menjadi Rp 1,8 triliun pada 2016.
-
Bagaimana cara meningkatkan kenyamanan penumpang kereta api? Budi menyampaikan ada beberapa hal yang diupayakan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik melalui moda transportasi kereta api.
-
Apa dampak pembangunan Stasiun Kutaraja? Dengan berdirinya Stasiun Kutaraja beserta dengan jalur relnya, tentu memberi dampak besar di dunia transportasi saat itu. Orang-orang sangat mudah untuk melakukan perjalanan dari dan ke Kutaraja, bahkan untuk mereka yang harus ke Pelabuhan Ulee Lheue.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Mengapa PT KAI memodifikasi kereta ekonomi Jayabaya? 'Salah satunya adalah melalui modifikasi kereta ekonomi new generation ini, sebagai komitmen KAI untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan,' tulis @KAI121.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
"Kami sampaikan kepada PT.KCJ bahwa persetujuan atas pemintaan kanaikan tarif KA sebesar Rp 1.000,- per penumpang tersebut harus dialokasikan untuk biaya/investasi peningkatan sarana dan pelayanan KRL," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/10).
Lebih lanjut, Prasetyo menambahkan pengajuan kenaikan tarif KRL itu sendiri sebenarnya sudah diajukan oleh operator kepada Pemerintah sejak tahun 2014 dan Pemerintah memerlukan waktu untuk melakukan penilaian dan kajian keterkaitan kenaikan yang diminta dengan investasi perbaikan sarana dan pelayanan KRL yang dapat dilakukan. Setelah pengkajian itu, maka Pemerintah telah menyetujui kenaikan tarif baru KRL tersebut mulai berlaku tanggal 1 Oktober 2016.
"Kenaikan tarif kereta ini berlaku di seluruh rute atau lintasan KRL Jabodetabek. Untuk rute terjauh, yaitu Bogor – Maja, saat ini tarifnya Rp 11.000 naik hanya menjadi Rp 12.000 saja," kata Prasetyo.
Dalam proses kenaikan tarif KRL ini, lanjutnya, Pemerintah juga meningkatkan subsidi untuk KRL. Misalnya, untuk lintas Jakarta–Bogor, biaya operasional yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 13.750 per penumpang. Penumpang yang semula membayar sebesar Rp 5.000, maka setelah 1 Oktober nanti, tarif yang akan dikenakan adalah sebesar Rp 6.000.
Sedangkan, untuk subsidi Pemerintah dari biaya operasional pada lintas tersebut, semula memberikan subsidi sebesar Rp 6.000 per penumpang, naik menjadi sebesar Rp7.750 per penumpang atau terdapat kenaikan subsidi sebesar Rp 1.750 per penumpang. Ini menggambarkan upaya sinergi Pemerintah, operator dan masyarakat untuk peningkatan pelayanan KRL.
"Kerja sama Pemerintah, operator dan masyarakat ini diharapkan terus berlanjut dalam upaya modernisasi Stasiun Manggarai yang saat ini tengah dikerjakan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaTarif maksimal LRT Jabodebek sebesar Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.
Baca SelengkapnyaPemberian PSO agar tarif transportasi umum bisa lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaPada hari pelantikan Prabowo-Gibran, penumpang KRL Jabodetabek hanya perlu membayar Rp 1 untuk perjalanan di seluruh lintasan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaHarga tiket kereta cepat Whoosh naik dari yang sebelumnya Rp150.000.
Baca SelengkapnyaTarif komersial ini ditetapkan seiring akan dioperasikan LRT Jabodebek pada Agustus tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAturan baru ditetapkan pada 4 Juli 2023 lalu dan diberikan waktu 30 hari untuk penyesuaian tarif.
Baca SelengkapnyaAne mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca SelengkapnyaPenumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.
Baca SelengkapnyaDengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.
Baca Selengkapnya