Naik 11 persen, laba Astra Internasional semester I 2018 Rp 10,38 triliun
Merdeka.com - PT Astra Internasional Tbk (ASII) membukukan pendapatan bersih senilai Rp 10,38 triliun sepanjang semester I 2018. Pendapatan bersih itu meningkat sebesar 11 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,34 triliun.
Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, peningkatan laba ASII seiring kenaikan laba dari divisi jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta teknologi informasi. Laba ASII dari divisi otomotif stabil. Sementara laba ASII dari divisi agribisnis, infrastruktur dan logistik, serta properti mengalami penurunan.
"Laba ASII dari divisi otomotif stabil sebesar Rp 4,2 triliun per Juni 2019. Laba ASII dari jasa keuangan naik 5 persen jadi Rp 2,14 triliun, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 60 persen menjadi Rp 3,28 triliun, dan teknologi informasi tumbuh 24 persen jadi Rp 68 miliar dari Rp 55 miliar,” tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/8/2018).
-
Apa saja yang dilakukan Kementerian LHK dengan Astra? Upaya ini juga mendapat dukungan penuh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Kementerian Sekretaris Negara. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjalin kerja sama dengan PT Astra Internasional dan sejumlah pelaku usaha lain dalam upaya mengatasi permasalahan lingkungan.
-
Dimana kolaborasi Astra dan IPB dilakukan? Dengan memanfaatkan Kedaireka, kata Bondan, Astra telah menjalani berbagai program. Mulai dari Desa Sejahtera Astra maupun Hutan Karbon Produktif dengan total dari 2020-2024 mencapai Rp5 miliar lebih.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama Kementerian LHK dan Astra? Sekaligus disaksikan Mensesneg Pratikno Menteri LHK Siti Nurbaya serta Menkop UKM Teten Masduki.
-
Apa yang dibangun di IKN oleh Astra Internasional? Jokowi turut menyampaikan apresiasi atas komitmen dari PT Astra Internasional dalam membangun Astra Biz Center, yang merupakan kompleks layanan terintegrasi yang akan melayani 11 merek perusahaan dari grup Astra.
-
Mengapa Kementerian LHK bekerja sama dengan Astra? Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta (16/9).
-
Bagaimana cara Kementerian LHK dan Astra menangani lingkungan? Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto, menjelaskan Festival LIKE digelar sebagai rangkuman kerja-kerja korektif pemerintah di bidang lingkungan, iklim, kehutanan, dan EBT.
Sedangkan laba ASII dari divisi infrastruktur dan logistik anjlok 96 persen, dari Rp 110 miliar menjadi Rp 4 miliar, agribisnis turun 23 persen menjadi Rp 625 miliar dari Rp 815 miliar, divisi properti turun 29 persen, dari Rp 68 miliar menjadi Rp 48 miliar.
Prijono menambahkan, pertumbuhan ekonomi RI mendukung kinerja perusahaan untuk menunjukan tren positif di tahun 2018 ini. "Walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian, kinerja perseroan kami perkirakan cukup baik karena pertumbuhan ekonomi dan harga batu bara yang stabil," ujarnya.
Mengacu pada laporan keuangan publikasi, nilai aset bersih per saham perseroan juga mengalami peningkatan 11 persen dibandingkan posisi semester I-2017 menjadi Rp 257.
Kemudian untuk total liabilitas dan ekuitas perseoran hingga 30 Juni tercatat Rp 309,33 triliun dengan masing-masing rincian liabilitas sebesar Rp 147,45 triliun dan ekuitas sebesar Rp 161,88 triliun.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaGIIAS 2024 baru berjalan 5 hari, transaksi Astra Financial nyaris menyentuh Rp 1 triliun. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaAstra Financial sebagai perusahaan kredit kendaraan bermotor mencatat transaksi Rp 711 miliar di hari ke-4 GIIAS. Tumbuh 52 persen!
Baca SelengkapnyaPT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMarjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil bekas meningkat sebesar 14 persen YoY menjadi 1.900 unit didorong oleh pasokan unit internal yang sebagian besar merupakan mobil komersial.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun selama periode tahun buku 2022.
Baca Selengkapnya