Nelayan masih berlebaran, harga ikan naik ugal-ugalan
Merdeka.com - Ikan mengalami kelangkaan di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah. Ini menyebabkan harga ikan segar mengalami kenaikan tinggi.
Kelangkaan dipicu oleh belum melautnya nelayan tradisional karena masih berlebaran bersama keluarga. Salah seorang pedagang ikan, Acu Hendri, mengatakan kenaikan harga ikan dipicu oleh ketersediaan stok yang semakin menurun. Sementara itu, permintaan masyarakat terhadap ikan segar terus meningkat.
"Saat ini harga ikan naik, karena stok kurang untuk memenuhi permintaan masyarakat yang tinggi," ujar Hendri seperti dikutip dari Antara, Pangkalpinang, Kamis (29/6).
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Hendri merinci, harga ikan tenggiri naik menjadi Rp 90.000 dari Rp 45.000 per kilogram (Kg), tongkol naik menjadi Rp 60.000 dari Rp 30.000 per kilogram, ciu naik Rp 45.000 dari Rp 20.000 per kilogram, cumi naik Rp 80.000 per kilogram dari Rp 35.000 per kilogram.
Pedagang ikan lainnya Tika mengatakan, kurangnya aktivitas melaut para nelayan menyebabkan kondisi ikan yang dijual sudah tidak lagi segar. Bahkan mulai membusuk karena mereka pedagang belum mendapatkan stok ikan segar dari nelayan.
"Mau gimana lagi, kami terpaksa menjual sisa stok ikan lama untuk memenuhi permintaan konsumen," ujarnya.
Namun meskipun ikan tidak lagi segar dan harga tinggi, konsumen tetap membeli karena ikan merupakan menu masakan utama masyarakat di daerah ini.
"Kami menjamin ikan yang dijual bebas formalin dan bahan pengawet lainnya. Pengawetan ikan hanya menggunakan batu es sehingga ikan masih sehat untuk dikonsumsi," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPara nelayan mengaku ikan semar tangkapannya semakin melimpah di tengah fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca Selengkapnya