Net kewajiban investasi internasional RI naik hingga Rp 4.466,8 T
Merdeka.com - Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia mencatat net kewajiban sebesar USD 335,2 miliar pada akhir triwulan I-2017, naik USD 17 miliar dari posisi net kewajiban pada akhir triwulan IV-2016 yang sebesar USD 318,3 miliar.
Peningkatan posisi net kewajiban investasi internasional tersebut disebabkan oleh peningkatan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang melampaui peningkatan Aset Finansial Luar Negeri (AFLN). Perkembangan tersebut sejalan dengan transaksi modal dan finansial pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang mengalami surplus pada triwulan I 2017 didukung oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), posisi AFLN Indonesia juga naik 3,3 persen dari USD 9,9 miliar pada triwulan IV-2016 menjadi USD 308,6 miliar di triwulan I-2017. Kenaikan tersebut didukung oleh meningkatnya posisi cadangan devisa, investasi langsung, investasi portofolio, dan investasi lainnya.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Peningkatan investasi langsung sejalan dengan peningkatan nilai aset di beberapa negara tujuan investasi dan pelemahan dolar AS terhadap sebagian besar mata uang dunia. Peningkatan investasi portofolio terutama dipengaruhi oleh net pembelian surat berharga di luar negeri yang dilakukan sektor swasta. Sementara itu, peningkatan investasi lainnya terutama dipengaruhi oleh penempatan aset keuangan di luar negeri oleh sektor swasta.
Posisi KFLN Indonesia naik 4,3 persen dari USD 26,8 miliar pada triwulan IV-2016 menjadi USD 643,9 miliar di triwulan I-2017. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh derasnya aliran masuk modal investasi portofolio pada instrumen berdenominasi rupiah (SUN, SPN, dan saham) dan hasil penerbitan sukuk global pemerintah pada Maret 2017.
Hal ini terjadi seiring dengan perbaikan ekonomi domestik dan sentimen positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia. Selain itu, kenaikan posisi KFLN juga dipengaruhi oleh pelemahan dolar AS terhadap rupiah dan kenaikan nilai instrumen investasi berdenominasi rupiah seperti yang ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
BI memandang perkembangan PII Indonesia sampai dengan triwulan I 2017 masih cukup sehat. Namun demikian, BI terus mewaspadai risiko net kewajiban PII terhadap perekonomian.
Ke depan, BI berkeyakinan kinerja PII Indonesia akan semakin sehat sejalan dengan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang ditempuh BI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPII Indonesia mencatat kewajiban neto USD247,3 miliar, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan I-2024 sebesar USD253,9 miliar.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaUtang tersebut tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya