Nilai tukar Rupiah tembus Rp 14.800 per USD, terendah sejak krisis 1998
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terpuruk ke titik terendah dalam 20 tahun terhadap Dolar AS. Ini dipicu investor yang melepas aset pasar negara berkembang seiring penurunan mata uang Peso Argentina.
Mengutip laman Asia Nikei, Sabtu (1/9), Rupiah sempat melemah hingga menyentuh 14.840 terhadap Dolar AS pada Jumat tengah malam. Ini merupakan posisi terendah Rupiah terhadap dolar sejak Juli 1998, setelah krisis keuangan melanda Asia.
Bank Indonesia diketahui telah melakukan intervensi untuk menopang mata uang. "Komitmen Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi sangat kuat, terutama stabilitas nilai tukar Rupiah kami mengintensifkan atau kami meningkatkan volume intervensi di pasar forex," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
Aksi jual terakhir didorong penurunan peso Argentina pada Kamis, yang jatuh ke rekor terendah terhadap Dolar, bahkan ketika bank sentral negara menaikkan suku bunga utamanya sebesar 1.500 basis poin menjadi 60 persen. Langkah ini memicu kekhawatiran baru dari aset pasar negara berkembang di kalangan investor internasional.
Mata uang Garuda telah jatuh sejak awal tahun, di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China, serta krisis keuangan yang melanda Turki.
Pelemahan Rupiah telah mencapai 8,7 persen sejak awal tahun, meskipun Bank Indonesia menaikkan suku bunganya dengan total 125 basis poin sejak Mei.
Meski demikian, Perry menekankan bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih kuat dan tahan. Bank Sentral juga akan terus mewaspadai apa yang terjadi di negara lain, termasuk Turki dan Argentina.
Indonesia, dinilai rentan terhadap aksi jual besar pada saat terjadi tekanan pasar karena fundamental ekonomi. Apalagi defisit transaksi berjalan negara saat ini melebar menjadi USD 8 miliar pada kuartal kedua tahun ini.
Frances Cheung, Kepala Strategi Makro Asia untuk Westpac, mengatakan Rupiah terkena tekanan ganda. Pada saat rupiah Indonesia mulai terdepresiasi, pasar obligasi lokal tidak benar-benar mengantisipasi dengan baik sehingga risiko aliran modal keluar menjadi besar.
Reuters melaporkan jika Bank Indonesia, telah mengintervensi pasar obligasi dan valuta asing yang membantu membatasi tekanan pasar.
Eric Wong, Manajer Portofolio Pendapatan Tetap di Fidelity, mengatakan dia ingin menambah eksposur investasi di Indonesia, dengan fokus khusus pada obligasi berdenominasi dolar kuasi-berdaulat, terlepas dari anjloknya rupiah.
Reporter : Nurmayanti
Sumber : Liputan6
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca Selengkapnya