Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai tukar Rupiah terus merosot, ini yang harus dilakukan BI

Nilai tukar Rupiah terus merosot, ini yang harus dilakukan BI Ilustrasi Rupiah Turun. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan, Bank Indonesia (BI) harus menjaga Rupiah tidak beranjak dari Rp 13.800 per USD. Namun demikian, jika nilai tukar melebihi Rp 13.800 per USD maka BI dapat menggunakan cadangan devisa untuk melakukan stabilisasi.

"BI akan menjaga rupiah dilevel psikologis Rp 13.800 per USD. BI bisa gunakan cadangan devisa yang nilainya USD 132 miliar untuk stabilisasi Rupiah di pasar jika Rupiah berada di atas Rp 13.800," ujar Bhima kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (3/3).

Sementara itu, apabila Bank Indonesia terpaksa menggunakan cadangan devisa untuk melakukan stabilisasi Rupiah maka konsekuensinya cadangan devisa akan terkuras. "Kondisi ini pernah terjadi November 2016 saat tekanan Fed rate naik, cadangan devisa terpaksa turun USD 4 miliar agar Rupiah tetap terjaga," jelas Bhima.

Bhima menambahkan, stabilisasi Rupiah bukan hanya tanggung jawab BI namun juga tugas pemerintah. Pemerintah harus memperkuat fundamental perekonomian dan cadangan devisa melalui peningkatan ekspor non migas dan devisa pariwisata.

"Tugas jaga Rupiah bukan hanya BI tapi Pemerintah juga perlu memperkuat fundamental perekonomian dan cadangan devisa melalui peningkatan ekspor non migas dan devisa pariwisata. Semakin kokoh cadangan devisa, Rupiah semakin terkendali," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP