Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Pelototi Tiga Isu Transformasi Digitalisasi di Tahun 2022

OJK Pelototi Tiga Isu Transformasi Digitalisasi di Tahun 2022 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengelompokkan tiga isu utama dalam arah pengembangan transformasi digital ke depan. Tiga isu utama tersebut adalah Integrasi, Disrupsi, dan Capacity.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaida mengatakan, tiga isu inilah yang harus manage dan address dengan baik.

"Terkait integrasi ini kita lihat sekarang ini ada platform yang menawarkan jasa service berbeda-beda. Sebagai contoh, satu platform transportasi yang kita bisa pesan secara digital. itu ada masalah teknologi (regulasinya) di kemkominfo. Kemudian platform fintech terkait sistem pembayaran di Bank Indonesia (BI). Dan di dalamnya ada ada juga pembiayaan. ini tentu pengawasan oleh OJK," jelas Nurhaida dalam Focus Group Discussion Redaktur Media Massa bertajuk Inovasi Keuangan Digital dan Digitalisasi Pengawasan Sektor Jasa Keuangan di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (18/12).

Dengan demikian, satu platform bisa diawasi oleh beberapa regulator, sehingga para regulator seperti Kemkominfo, BI, dan OJK perlu bersinergi untuk mengawasi platform tersebut.

Sementara disrupsi adalah perubahan besar-besaran yang terjadi di sektor keuangan. Salah satu contoh adalah kerja sama BPR dan Fintech. Sebelumnya, BPR dalam menyalurkan kreditnya terbatas oleh wilayah BPR tersebut beroperasi.

"Tapi pas kerja sama dengan fintech, fintech jangkauan luas, maka kemudian ketentuan/ kebiasaan BPR melakukan penawaran di wilayahnya kemudian bisa tawarkan di luar wilayah yang ditentukan," ucap Nurhaida.

Dan terakhir yang tak kalah penting adalah capacity. Nurhaida menjelaskan digital talent menjadi sangat penting bagi industri keuangan termasuk OJK sendiri. Oleh karena itu, pihaknya telah mempunyai program pengembangan capacity untuk meningkatkan kmampuan sumber daya manusia.

"Memang jadi itu beberapa hal yang ingin saya sampaikan untuk arah ke depan seperti apa di 2022. Terkait pengembangan ke depan, untuk isu utama dalam perhatian kita di transformasi digital. Isu utama terkait integrasi dan disrupsi dan capacity, tiga ini harus kita address dengan baik," tutupnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP