Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Oktober 2018, Defisit APBN Capai Rp 237 Triliun

Oktober 2018, Defisit APBN Capai Rp 237 Triliun Sri Mulyani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat realisasi defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) hingga Oktober 2018 mencapai Rp 237 triliun atau sekitar 1,60 persen terhadap PDB. Defisit ini lebih rendah jika dibandingkan realisasi defisit pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,26 persen terhadap PDB.

"Defisit anggaran total sampai akhir Oktober Rp 237 triliun turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 308 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (15/11).

Sri Mulyani mengatakan defisit ini berasal dari akumulasi pendapatan sebesar Rp 1.483,9 triliun dan belanja negara sebesar Rp 1.720,8 triliun. Realisasi pendapatan ini berasal dari penerimaan perpajakan, PNBP dan Hibah.

"Perpajakan sebesar Rp 1.160,66 triliun, lalu PNBP sebesar Rp 315,44 triliun dan Rp 7,77 triliun pendapatan dalam bentuk hibah. Masing-masing berturut-turut pertumbuhannya sebesar 71,73 persen, 114,53 persen dan 648,84 persen," jelasnya.

Sementara realisasi belanja sebesar Rp 1.720,85 triliun meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.074,4 triliun mencapai 73,9 dari pagu APBN dan tumbuh 19,6 persen. Lalu transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 646,4 triliun mencapai 84,4 persen atau tumbuh 1,2 persen.

"Pemerintah berkomitmen untuk terus melalukan upaya perbaikan penyerapan anggaran yang lebih optimal agar masyarakat dapat lebih merasakan manfaat dari belanja yang dilakukan pemerintah," jelasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP