Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Optimalisasi Aset, Jasindo Manfaatkan Gedung yang Pernah Jadi Kantor Belanda

Optimalisasi Aset, Jasindo Manfaatkan Gedung yang Pernah Jadi Kantor Belanda Direktur SDM Jasindo, Sari Suharso. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) memanfaatkan salah satu gedung lama miliknya yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta. Gedung yang dibangun pada 1920 ini, pernah menjadi kantor Belanda: Kantoorgerbouw West Java (WEVA) Handel Maatschappi.

Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), Sari Suharso mengatakan, aset yang sudah lama tak digunakan ini kini dimanfaatkan untuk acara-acara yang berdampak positif bagi masyarakat, salah satunya sebagai tempat kegiatan workshop yang bekerja sama dengan aktivis peduli lingkungan, DemiBumi.

Kegiatan ini sekaligus merupakan upaya optimalisasi gedung milik Asuransi Jasindo di daerah Kota Tua. Menurutnya, gedung tiga lantai yang bernama Gedoeng Jasindo tersebut belum termanfaatkan secara maksimal.

"Dengan adanya acara ini, maka gedung tersebut jadi semakin bermanfaat. Masyarakat bisa menikmati gedung tersebut," katanya di Jakarta, Rabu (5/12).

Workshop bersama DemiBumi digelar selama tiga hari. "Di sana terdapat aneka workshop terkait pengelolaan sampah rumah tangga, dan do it yourself pengganti plasticwrap yang dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada lingkungan," katanya.

Sebut saja workshop cara mengurangi sampah, membuat kompos, ecoskin, ecobath, hingga ecokids, digelar di Gedoeng Jasindo tersebut.

Gelar Workshop

Kegiatan tersebut juga berbarengan dengan rangkaian acara Vital Voices Festival atau Festival Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya pada 7 hingga 14 Desember 2019 yang juga diadakan di Gedoeng Jasindo. Festival Perempuan dalam Film merupakan kolaborasi Asuransi Jasindo dengan PFN dan Pesona Indonesia Jaya.

Tak hanya itu, selama acara berlangsung Asuransi Jasindo juga akan menggelar pameran lukisan serta demo melukis serta pameran foto yang menceritakan sejarah Gedoeng Jasindo. Selain itu turut dipamerkan peralatan kantor jaman dahulu seperti mesin tik dan mesin hitung serta polis-polis yang diterbitkan oleh Asuransi Jasindo dari pertama berdiri.

"Untuk para penggemar budaya Jepang, di sana juga akan ada workshop perihal seni membungkus furoshiki. Dijamin seru," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC

Kini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan budaya, seni atau pendidikan.

Baca Selengkapnya
HUT ke-2, NeutraDC Fasilitasi Pengelolaan Sampah untuk Warga Desa Jambidan
HUT ke-2, NeutraDC Fasilitasi Pengelolaan Sampah untuk Warga Desa Jambidan

Penyerahan bantuan dilakukan dalam momen perayaan ulang tahun kedua NeutraDC di Yogyakarta, Senin (6/3).

Baca Selengkapnya
Gedung Tua di Semarang Ini Dulunya Jadi Saksi Eksploitasi Kayu Jati di Pulau Jawa, Kini Terbengkalai
Gedung Tua di Semarang Ini Dulunya Jadi Saksi Eksploitasi Kayu Jati di Pulau Jawa, Kini Terbengkalai

Gedung itu terdaftar sebagai situs cagar budaya pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Desa Kemudo di Klaten, Sulap Limbah Industri jadi Kerajinan Meubel Cantik hingga Punya Mini Market Sendiri
Kisah Inspiratif Desa Kemudo di Klaten, Sulap Limbah Industri jadi Kerajinan Meubel Cantik hingga Punya Mini Market Sendiri

Desa Kemudo berhasil mandiri dan memberdayakan warganya dari pengolahan limbah pabrik.

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Eks Kantor Kamar Dagang Inggris, Bupati Ipuk Temui KSAD-Menteri PUPR
Revitalisasi Eks Kantor Kamar Dagang Inggris, Bupati Ipuk Temui KSAD-Menteri PUPR

Asrama Inggrisan awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.

Baca Selengkapnya
Gedung Peninggalan Belanda Ini Berada di Tengah Ruang Terbuka Hijau, Dulunya Terminal Bus
Gedung Peninggalan Belanda Ini Berada di Tengah Ruang Terbuka Hijau, Dulunya Terminal Bus

Gedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Karyawan BUMN Askrindo Turun Langsung ke Masyarakat Bantu Pembangunan Sosial dan Ekonomi, Ini Program Dijalankan
Karyawan BUMN Askrindo Turun Langsung ke Masyarakat Bantu Pembangunan Sosial dan Ekonomi, Ini Program Dijalankan

Program itu sejalan dengan isu-isu utama yang menjadi perhatian di masyarakat yang diselaraskan dengan fokus prioritas yang ditetapkan Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Bangunan Ini Tetap Megah meski Sudah Berusia 144 Tahun, Dulu Sekolahnya Soekarno Kini Tempat Nongkrong Anak Muda
Bangunan Ini Tetap Megah meski Sudah Berusia 144 Tahun, Dulu Sekolahnya Soekarno Kini Tempat Nongkrong Anak Muda

Bangunan ini diharapkan jadi ruang kreatif bagi komunitas, UMKM, dan masyarakat umum

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Sampah Banyuwangi Jadi Contoh Dekarbonisasi Nasional
Pengelolaan Sampah Banyuwangi Jadi Contoh Dekarbonisasi Nasional

Kemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Melihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
Melihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun

Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun

Baca Selengkapnya
Melihat Wajah Baru Benteng Vredeburg Yogyakarta, Hadirkan Wisata Malam dan Edupark
Melihat Wajah Baru Benteng Vredeburg Yogyakarta, Hadirkan Wisata Malam dan Edupark

Museum ini menghadirkan pertunjukan air terjun menari dan video mapping yang menampilkan metamorphosis sejarah bangunan museum.

Baca Selengkapnya
Menjaga Warna-warni Kultur Betawi di Balai Budaya Condet
Menjaga Warna-warni Kultur Betawi di Balai Budaya Condet

Sudah hampir tiga dekade Balai Budaya Condet berdiri

Baca Selengkapnya