Orang Kaya Dunia Ini Buktikan Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan
Gaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri.
Sebagai orang kaya, Caudwell memiliki harta berlimpah yang diimpikan banyak orang termasuk dua rumah besar bak istana, sebuah helikopter, beberapa mobil mewah hingga kapal pesiar.
Orang Kaya Dunia Ini Buktikan Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan
Orang Kaya Dunia Ini Buktikan Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan
Uang tak selamanya bisa menjamin seseorang merasa bahagia dalam menjalani kehidupannya. Bahkan salah satu miliuner dunia dengan kekayaan melimpah, John Caudwell menegaskan bahwa uang tak bisa membeli kebahagiaan.
Melansir laman Daily Mail, sebagai orang kaya, Caudwell memiliki harta berlimpah yang diimpikan banyak orang termasuk dua rumah besar bak istana, sebuah helikopter, beberapa mobil mewah hingga kapal pesiar.
Pengusaha pendiri Phones 4U ini memang mengaku sangat menikmati kekayaannya saat perusahaannya sukses besar.
"Kegiatan yang paling saya sukai adalah jalan-jalan di atas London dari halaman rumah saya dengan mengendarai helikopter lantas mendarat kembali dan bersepeda mengelilingi lingkungan sekitar," terangnya beberapa tahun lalu.
Gaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri. Tapi mungkin Anda tak pernah mengetahui kisah pahit yang terjadi dibalik kehidupan sang miliuner.
Waktu itu, putra sulung Caudwell yang berusia 19 tahun menderita agoraphobia atau perasaan takut berlebihan pada ruang terbuka.
Penyakitnya terus memburuk membuat sang putra, Rufus tak bisa beranjak dari rumahnya dan hanya mengurung diri di dalam kamar tidurnya.
Tak hanya itu, Caudwell juga sempat mengungkapkan dirinya telah berpisah dengan kekasihnya, Claire Johnson. Padahal pasangan tersebut telah menjalin kisah asmara selama 15 tahun.
Situasi tersebut membuat Caudwell khawatir akan kondisi buah hati keduanya yang baru menginjak usia 10 tahun di 2014 silam.
"Kami memang telah bersama-sama selama belasan tahun, tapi akhirnya kami harus mengakhiri hubungan ini, bahwa keputusan ini merupakan yang terbaik," ungkap Caudwell.
Selain itu, dia juga pernah mengalami masa sulit saat perusahaannya harus memecat 6.000 pegawai. Caudwell juga pernah menjual perusahaannya pada 2006 meski kemudian berhasi bangkit kembali.
Belum selesai penderitaan Caudwell, puterinya yang masih remaja juga sempat menderita masalah fisik dan depresi. Dia selalu diserang rasa panik dan kecemasan akan kehilangan harta ayahnya.
"Tidak punya uang mungkin menyedihkan. Tapi uang belum tentu dapat membuat Anda hidup bahagia," tandasnya.