Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PBB & IMF Sentil Jokowi soal Pembangkit Listrik Masih Gunakan Batubara

PBB & IMF Sentil Jokowi soal Pembangkit Listrik Masih Gunakan Batubara Presiden Jokowi. ©2018 istimewa

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan sejumlah tokoh dunia untuk mengurangi penggunaan batubara di sektor kelistrikan. Menjawab permintaan tokoh dunia ini, Jokowi menegaskan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih dibutuhkan di Indonesia.

Jokowi mengatakan, dalam pertemuan ASEAN Summit di Bangkok, dirinya diingatkan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guiterez, untuk berhati-hati dalam penggunaan batubara di sektor kelistrikan.

"Dia mengajak saya untuk mulai, ternyata, beliau mengajak saya agar Indonesia mengurangi penggunaan batubara untuk pembangkit tenaga listrik. Ternyata arahnya ke sana," kata Jokowi saat menghadiri pemberian penghargaan IMA di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Rabu (20/11).

‎Jokowi pun menanggapi hal tersebut, dengan menjawab batubara untuk sektor kelistrikan masih dibutuhkan. Namun, pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) terus dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada disetiap daerah.

"Ya saya jawab, sekarang masih dibutuhkan‎. Nanti kalau kita swicth ke EBT baik yang sudah kita coba, tenaga angin di Sidrap, Jeneponto, kemudian hydropower yang juga beberapa kita jajaki di Mambramo, Sungai Kayang di Kaltara, atau juga yang berkaitan dengan Geotermal yang memiliki potensi 29.000 MW yang digunakan belum ada 2.000 MW. Arahnya akan ke sana. Itu pertemuan dengan Sekjen PBB," papar Jokowi.

IMF Juga Ingatkan Jokowi

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christalina juga mengingatkan Jokowi untuk mengurangi penggunaan batubara. "Saya jawab sama, ya saya tahu nanti akan kita arahkan penggunaan EBT baik hydropower baik angin, solar cell, atau geotermal, dan lain-lain,"ujarnya.

Menurut Jokowi, mengubah penggunaan batubara ke EBT dilakukan secara bertahap. Dia pun kembali menekankan, Indonesia sedang menuju penggunaan energi ramah lingkungan."Karena memang untuk mengubah langsung saya kira kita butuh tahapan-tahapan. Tapi yang perlu kita garis bawahi bersama bahwa dunia sudah menuju kepada energi yang ramah lingkungan," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Joe Biden, Jokowi Singgung Pinjaman Rp300 Triliun untuk Transisi Energi
Bertemu Joe Biden, Jokowi Singgung Pinjaman Rp300 Triliun untuk Transisi Energi

Indonesia tengah menanti pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar untuk mendorong program transisi energi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu

Perusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Perubahan Iklim Tak Akan Selesai Selama Masih Berorientasi Ekonomi
Jokowi: Perubahan Iklim Tak Akan Selesai Selama Masih Berorientasi Ekonomi

Mitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara

Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Bahas Upaya Wujudkan Transisi Energi: Tak Perlu Ragukan Komitmen Kami
Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Bahas Upaya Wujudkan Transisi Energi: Tak Perlu Ragukan Komitmen Kami

Jokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton

Baca Selengkapnya
Jokowi: Penanganan Polusi Udara Perlu Kerja Total, Tak Bisa Langsung Selesai
Jokowi: Penanganan Polusi Udara Perlu Kerja Total, Tak Bisa Langsung Selesai

Jakarta sempat menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi data dari situs IQAir.

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1

Sikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim

Presiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan

Jokowi menegaskan, tanah bekas tambang juga harus segera direklamasi.

Baca Selengkapnya