Pedagang heran stok beras cukup tapi harga bertahan tinggi di Rp 13.500 per Kg

Merdeka.com - Harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras dan daging ayam potong di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sejak awal Januari 2018 hingga kini masih bertahan cukup tinggi.
Sejumlah pedagang mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui pasti kenapa harga kebutuhan pokok masih tetap bertahan tinggi, padahal ketersediaan beras masih relatif cukup di pasaran.
"Harga beras jenis medium kini masih bertahan sekira Rp 12.400 per kilogram dan beras premium Rp 13.500 per kilogram. Namun, untuk ketersediaan beras kami menilai masih relatif cukup tersedia di pasaran," kata pedagang beras, Hermawati dikutip dari Antara, Minggu (21/1).
Demikian pula, untuk harga daging ayam potong di pasaran hingga kini masih bertahan sekira Rp 36.000 per kilogram.
Pedagang ayam potong, Basuni mengatakan harga daging ayam potong sejak pertengahan Januari 2018 masih bertahan tinggi yaitu sekira Rp 36.000 per kilogram karena pasokannya relatif terbatas.
"Harga daging ayam semula naik Rp 34.000 per kilogram kemudian naik lagi Rp 36.000 per kilogram dan bertahan hingga sekarang," katanya.
Dia mengatakan, para pedagang ayam tidak mengetahui kapan harga komoditas tersebut akan turun sehingga mereka hanya bisa pasrah dan menunggu harga turun atau stabil. "Kami sudah pernah bertanya pada agen penjual ayam terhadap kenaikan harga ayam potong itu. Akan tetapi mereka juga tidak mengetahui kapan harga ayam bisa turun," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Nasikhin mengatakan pemkab telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait terkait dengan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok terutama beras.
"Kita akan melakukan operasi pasar (OP, apabila harga beras masih bertahan tinggi. Kami tidak ingin adanya gejolak masyarakat terkait kenaikan harga kebutuhan pokok," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya