Pedagang Pasar Hilang Omzet 90 Persen Terimbas Dampak Virus Corona
Merdeka.com - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyebutkan omzet pedagang merosot hingga 90 persen selama terjadi virus corona atau covid-19. Sebagai solusi, pedagang harus berinovasi dengan jemput bola ke konsumen.
"Omzet sudah banyak yang kurang sampai 90 persen dari biasanya," ujar Sekjen APPSI, M. Maulana, kepada reporter Liputan6.com, Selasa (24/3).
Dia mengakui Covid-19 menyebar dengan sangat cepat dan memberi dampak signifikan di seluruh lini perekonomian nasional bahkan dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Maka dari itu, menurut Maulana, pemerintah harus sesegera mungkin memberikan informasi yang jelas terkait kebijakannaya terhadap bisnis pengusaha selama corona, baik jangka panjang maupun pendek.
"Pemilik usaha butuh informasi yang jelas apa saja yang akan menjadi kebijakan pemerintah dalam jangka pendek" jelasnya.
Pedagang Setuju Lockdown Selama Sembako Terjamin
Di tengah pandemi covid-19 yang terus meluas, banyak negara yang mengambil kebijakan untuk penguncian total (lockdown). Indonesia sendiri, sebagai salah satu negara yang terdampak virus tersebut belum memutuskan untuk lockdown.
Saat ini Indonesia tengah menerapkan social distancing guna memutus rantai penyebaran covid-19. Namun, jika pandemi ini terus berlanjut dan berimbas pada merosotnya perekonomian nasional, bukan tidak mungkin langkah lockdown akan diambil.
Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), M. Maulana, menyatakan dukungannya terhadap pemerintah jika memang harus ada lockdown. Dengan catatan, pemerintah harus bisa memastikan ketersediaan kebutuhan pangan yang memadai selama lockdown berlangsung.
"Saya support keputusan pemerintah kalau harus lockdown. Asalkan Pemerintah bisa memastikan ketersediaan kebutuhan pangan yang memadai, baik di pasar maupun supermarket, untuk dapat diakses masyarakat selama merebaknya covid-19," bebernya.
Pemerintah harus segera membuka keran impor untuk menyiapkan segala kemungkinan. "Mengurangi pembatasan impor harus dilaksanakan, setidaknya sampai Lebaran, karena bulan depan sudah memasuki Ramadan," imbuhnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPadahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca Selengkapnya