Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pegawai BUMN dan PNS Ramai Jadi Driver Ojek Online, Berapa Pendapatannya?

Pegawai BUMN dan PNS Ramai Jadi Driver Ojek Online, Berapa Pendapatannya? Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan melakukan survei kepada 2.016 mitra pengemudi ojol. Hasilnya 15,6 persen responden mengaku menjadi pengemudi ojol untuk mencari tambahan penghasilan. Sedangkan 84,4 persen responden menjadikan pekerjaan ini sebagai mata pencaharian utama.

Bila dibedah lagi, sebanyak 81,31 persen menjadi pengemudi ojek online sebagai pekerjaan utama dan sisanya 18,69 persen menjadikannya sebagai pekerjaan sampingan.

Bagi yang menjadikan driver ojol sebagai pekerjaan sampingan, 32,14 persen di antaranya adalah pekerja BUMN/Swasta, PNS 7,86 persen, pelajar/mahasiswa 7,86 persen, ibu rumah tangga 0,71 persen, wiraswasta 29,29 persen, dan lainnya 22,14 persen.

Dari sisi pendapatan, rata-rata pengemudi ojol dalam sebulan bisa mencapai Rp3,5 juta. Catatannya dengan waktu kerja dalam sehari 8-12 jam dan selama 30 hari tanpa libur.

"Sekarang, pendapatan rata-rata driver ojek daring di bawah Rp3,5 juta per bulan dengan lama kerja 8 -12 jam sehari dan selama 30 hari kerja," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (13/10).

Pendapatan tersebut kata dia sangat turun jika dibandingkan awal kemunculannya di tahun 2016 lalu. Biasanya dengan jam kerja yang sama, pengemudi ojol bisa mengantongi hingga Rp8 juta per bulan.

Masih dalam survei yang sama, pendapatan per hari pengemudi ojol sebagian besar hampir sama dengan biaya operasional yang didapat.

Sebanyak 50,1 persen rata-rata mengantongi uang Rp50.000 sampai Rp100.000. Sedangkan 44,10 responden mengaku biaya operasional per hari tertinggi antara Rp50.000- Rp100.000.

Selain itu, 52,08 persen mengaku jarang mendapatkan bonus dari aplikator. Sebagian besar lainnya (37,4 persen) lainnya bahkan tidak pernah mendapatkan bonus.

"Pengemudi mengaku jarang mendapatkan bonus dari aplikator dan sebagian besar menyatakan tidak pernah mendapatkan bonus dari aplikator," katanya.

Tak hanya itu, 75,79 persen responden juga mengaku jarang mendapatkan uang tambahan (tip) langsung dari penumpang. "Mendapatkan tip dari penumpang juga jarang," ungkapnya.

Driver Ojek Online Penuh Ketidakpastian

Selain itu, mereka juga bekerja tidak dalam kepastian. Status sebagai mitra realitanya tanpa penghasilan tetap, tidak ada jadwal hari libur, tidak ada jaminan kesehatan, jam kerja tidak terbatas.

Survei ini dilakukan pada rentang waktu 13 – 20 September 2022 dengan media survei online. Samplingnya penduduk Jabodetabek pengguna ojek online dengan metode sampling kurang 5 persen.

Adapun untuk wilayah survei Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sebanyak 2.655 responden masyarakat pengguna ojek online dan 2.016 responden mitra ojek online.

Survei ini dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan melakukan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna dan pengemudi ojek online terhadap penyesuaian biaya jasa (tarif) ojek online yang diberlakukan mulai hari Minggu (11 September 2022).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta
Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta

Tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal

Pekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Banyak Kebutuhan Ekonomi, Kasad Maruli Persilakan Jadi Driver Ojol 'Saya Kalau Sempat Ngojek, Ngojek Juga'
Anggota TNI Banyak Kebutuhan Ekonomi, Kasad Maruli Persilakan Jadi Driver Ojol 'Saya Kalau Sempat Ngojek, Ngojek Juga'

Menurut Maruli ada banyak anak buahnya yang ikut merangkap menjadi pengemudi ojek online (ojol).

Baca Selengkapnya
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas

Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad Maruli Soal Usul TNI Berbisnis
VIDEO: Kasad Maruli Soal Usul TNI Berbisnis "Prajurit Banyak Ojol, Kalau Sempat Saya Mau Ngojek"

Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara terkait usulan dalam Revisi UU TNI agar prajurit bisa berbisnis.

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Buka Suara soal Aturan TNI Boleh Berbisnis: Perlu Dipertegas & Dibuat Batasan
Kasad Jenderal Maruli Buka Suara soal Aturan TNI Boleh Berbisnis: Perlu Dipertegas & Dibuat Batasan

Jika pun tidak boleh berbisnis, dia siap menjalankan perintah undang-undang tersebut

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Turun Kasta, Kini Banyak Kerja Serabutan
Kelas Menengah Turun Kasta, Kini Banyak Kerja Serabutan

Sektor informal menunjukkan penurunan, dan optimisme mengenai tren pertumbuhan pekerjaan formal cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun

Prevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?

Menurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.

Baca Selengkapnya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya

Penyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.

Baca Selengkapnya
Diserbu Ojol Minta Solusi Payung Hukum, Anies Baswedan Tawarkan Rumusan Pola Kerja Baru
Diserbu Ojol Minta Solusi Payung Hukum, Anies Baswedan Tawarkan Rumusan Pola Kerja Baru

Driver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah

Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.

Baca Selengkapnya