Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemangkasan Eselon di Seluruh Instansi Ditargetkan Paling Lambat 1 Tahun

Pemangkasan Eselon di Seluruh Instansi Ditargetkan Paling Lambat 1 Tahun Kemenkeu lantik 2 pejabat Eselon I. ©2017 Merdeka.com/Azzura

Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan seluruh instansi dapat menyelesaikan proses perampingan birokrasi paling lambat satu tahun.

"Untuk total sampai ke daerah memang arahan bapak presiden paling lama satu tahun," ujar dia jelang acar Malam Penganugerahan ASN 2019 di Gedung TVRI, Jakarta, Senin (2/12).

Dia menjelaskan, target waktu tersebut berbeda untuk kementerian/lembaga pusat, yang diharapkan dapat menyelesaikan perampingan birokrasi maksimal dalam waktu 6 bulan.

"Kami menyiapkan roadmap itu paling lama setengah tahun. Tapi toh di kementerian kami (PANRB) dalam satu bulan selesai. Mudah-mudahan kementerian/lembaga tidak sampai setengah tahun," ungkap dia.

Oleh karenanya, Tjahjo berharap, proses pemangkasan eselon dan menggantikannya dengan artificial Intelligent (AI) ini bisa selesai lebih cepat daripada batas waktu yang telah ditetapkan.

"Tapi siapa tahu ini bisa semakin cepat, karena kan tujuannya tadi, memperpendek birokrasi, memperpendek pengambilan keputusan politik pembangunan di semua tingkatan, kemudian mempercepat layanan kepada masyarakat secara umum, dan juga mempercepat proses perizinan investasi," tuturnya.

Bukan Mengganti dengan Robot

Tjahjo mengatakan, proses pemangkasan eselon di tubuh pemerintah bukanlah menggantikan peran manusia dengan robot, tetapi lebih kepada reformasi sistem.

"Iya, sistem. Sistem yang saya kira sudah berhasil digunakan di Singapura, di Korea Selatan. Itu contoh birokrasi yang sangat-sangat profesional. Siapapun presiden, kepala daerahnya, tidak mempengaruhi proses birokrasi," jelasnya jelang acara Malam Anugerah ASN 2019 di Gedung TVRI, Jakarta, Senin (2/12).

"Kalau kemarin bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) mengatakan robot, ini dalam pengertian bukan robot. Bukan diganti robot," dia menambahkan.

Tjahjo lantas membandingkannya dengan otomatisasi yang kini marak dilancarkan untuk mempermudah proses pelayanan. Dulu kita masuk pintu tol dilayani orang, sekarang tidak, pakai mesin. Kita masuk rumah sakit sudah sistem online, pendaftaran sistem online. Makanya memangkas birokrasi untuk tidak selalu berhadap-hadapan antara masyarakat dengan yang mencari layanan, mencari perizinan," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP