Pemenang Lelang Beras Turun Mutu Diputuskan Usai Natal

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyatakan penentuan pemenang lelang terbuka beras turun mutu dilakukan usai Natal. Sejauh ini, ada lima perusahaan yang sudah menawarkan harga.
"Belum (ada keputusan), dari lima (perusahaan) itu sudah ada penawaran. Saya kira baru setelah natal kita putuskan. Ini masih dalam proses," kata dia saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/12).
Dia menjelaskan, dalam melaksanakan kebijakan ini, Bulog menggandeng tim dari Kemenko Perekonomian, Satgas Pangan Polri, Intelkam Mabes Polri serta Komite Audit Bulog.
"Jadi, ini bukan kita yang menentukan. Pemenangnya nanti kita nilai siapa yang paling tinggi. (Keputusan pemenang lelang) sebenarnya (ingin) secepatnya. Tapi kita kan terpotong libur Natal," imbuhnya.
Dia menjelaskan, lelang beras turun mutu ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Permentan Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan CBP serta hasil Rakortas tanggal 24 Juni 2019 yang membahas tentang Pangan.
29.367 Ton Beras Turun Mutu
Berdasarkan hasil verifikasi dan hasil uji laboratorium, sebanyak 29.367 ton beras Bulog dinyatakan telah mengalami turun mutu dan tidak layak konsumsi baik untuk pangan maupun pakan.
Untuk menekan kerugian perusahaan, Bulog harus melaksanakan penjualan beras turun mutu secara penawaran umum. Namun, dikhususkan untuk industri yang menggunakan bahan baku beras yang menghasilkan produk non pangan atau non pakan.
"Iya jumlahnya (beras turun mutu yang dilelang) segitu (29.367 ton)," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya