Pemerintah bakal libatkan BUMN jaga harga cabai tetap stabil

Merdeka.com - Pemerintah akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjaga stabilitas harga cabai. Bahkan, dalam rencananya pemerintah akan menganggarkan biaya untuk menyerap cabai petani dalam negeri.

"Kita sepakat menugaskan BUMN untuk membuat rantau pasokannya lebih pendek. Kecil kalau cabai paling Rp 1 miliar, nanti kita lihat yang terpenting cabainya sampai (ke rakyat)," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/10).

Amran mengakui, harga cabai tengah melonjak karena curah hujan yang tinggi. Harga cabai di tingkat petani mencapai Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram, sehingga membuat harga jual di tingkat pedagang bisa mencapai dua kali lipat.

"Cabai naik karena musim hujan tetapi produksi tetap aman. Kita mau pendek rantai pasoknya, karena harga naik di atas 100 persen, disparitas 100 persen lebih," ungkapnya.

Kendati demikian, Amran belum dapat menyebutkan nama BUMN yang dimaksud. Ke depan, dirinya berencana akan menyelesaikan program lumbung cabai pada beberapa wilayah.

"Kita antisipasi membuat lumbung-lumbung cabai ada beberapa kabupaten untuk menyuplai di Jabodetabek. Salah satunya di Malang," tutup Amran.