Pemerintah Bakal Uji Coba Motor Listrik di Jakarta dan Bali
Merdeka.com - Pemerintah akan melakukan uji coba motor listrik di Jakarta dan Bali. Hal tersebut menyusul setelah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai Untuk Transportasi Jalan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, sebelum melakukan uji coba pemerintah akan terlebih dahulu memastikan produksi motor listrik cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
"Motor mau didorong di Jakarta dan Bali saat ini sedang cek kapasitas produksi. Kalau dorong, kapasitas terbatas, tidak ngejar," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (15/8).
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
Dia melanjutkan, hingga kini sudah ada beberapa perusahaan dalam negeri yang memproduksi motor listrik. Pertama, Viar Motor Indonesia di Semarang, Jawa Tengah. Kedua, PT Gesits Technologies Indo di Jakarta.
"Jadi lihat kapasitas produksi. Kalau sekarang motor kan sudah di produksi di VIAR semarang. Kemudian di produksi di Gesits. Nanti kita lihat juga tapi volumenya kan belum besar, jadi nanti dipetakan dulu," paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah terus menggalakkan penggunaan motor listrik di Indonesia. Banyak kelebihan yang ditawarkan melalui penggunaan kendaraan roda dua dengan bahan bakar listrik tersebut, salah satunya hemat biaya bahan bakar.
General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad, mengatakan biaya penggunaan motor berbahan bakar listrik jauh lebih murah daripada motor berbahan bakar minyak.
"Jauh lebih murah ya, dicas 3 kWh jarak tempuh bisa sampai 70 km. Jadi 3 kwh harganya Rp 5.000 untuk 70 km. Coba bayangkan kalau pakai kendaraan biasa, itu mungkin sudah Rp 20.000 untuk sekitar 3 liter minyak," ujar Ikhsan.
Ikhsan berharap masyarakat dapat menggunakan motor listrik secara luas. Dia juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir tidak ada stasiun pengisian bahan bakar listrik, karena pemerintah terus membangun infrastruktur SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) di Indonesia.
"Saya harap sih makin banyak yang gunakan motor listrik ini ya. Jadi kita tekankan juga, tidak perlu khawatir tidak ada SPLU. Tahun ini di Indonesia sudah ada 1.000, di Jakarta 700. Kita akan terus bangun infrastruktur nya supaya bisa ngecas di mana saja," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaTeknologi jalan yang bisa mengisi daya mobil listrik ini juga bisa dan akan diujicobakan di area parkir.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan menyatakan berdasarkan data SRUT hingga 3 April 2024, jumlah Kendaraan listrik mencapai 133.225 unit.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca Selengkapnya"Ini sangat penting agar kendaraan (motor listrik) dapat digunakan kembali di jalan raya," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaKetentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, ungkap Syafrin, akan ada 10 unit yang tersedia untuk patwal Dishub DKI.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca Selengkapnya