Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah gandeng pengusaha racik strategi lepas dari jerat impor

Pemerintah gandeng pengusaha racik strategi lepas dari jerat impor Gabungan Importir Nasional Indonesia (GINSI). ©2017 Merdeka.com/Yayu

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan meminta program-program pemerintah dapat didukung pengusaha terutama dalam hal mengurangi ketergantungan impor. Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) diharapkan dapat bekerja sama dalam menciptakan kebijakan pendukung keinginan pemerintah ini.

"Tentu itu sangat penting kami komunikasikan karena kebijakan tersebut akan dikemas sedemikian rupa oleh pemerintah dan berkomunikasi dengan GINSI sehingga program pemerintah dapat berhasil," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, di Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta, Jumat (13/10).

GINSI, lanjutnya, merupakan organisasi yang Kementerian Perdagangan tunggu. Sebab, melalui GINSI pemerintah dapat mengomunikasikan program dan kebijakannya secara efektif. "Khususnya GINSI sebagai mitra dalam penataan kebijakan pengelolaan impor," ujarnya.

Sebelumnya, pangan menjadi salah satu komoditas yang masih kerap didatangkan dari luar negeri atau impor. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Indonesia sebagai negara besar harus memperkuat ketahanan pangannya sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhan rakyat dari produksi dalam negeri sendiri. Pasalnya, ketergantungan pada pangan impor dapat mengancam kedaulatan negara.

"Kalau ketahanan pangan lemah, kedaulatan negara terancam, kriminalitas juga pasti meningkat," jelas Menteri Amran.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP