Pemerintah Ingin Pajak Digital Bisa Diimplementasikan Seluruh Negara di 2022
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi berharap konsesus pajak digital pilar I dan II bisa terbentuk di tahun ini. Sehingga implementasinya bisa dilakukan secara penuh di 2022.
Seperti diketahui konsesus pilar I terkait Unified Approach atau Pendekatan Terpadu dan pilar II terkait Global Anti Base Erosion (GloBE).
Adapun ketidakmampuan OECD dalam menciptakan konsesus terkait pemajakan ekonomi digital ini semakin menggerus potensi penerimaan pajak yang seharusnya diterima oleh negara-negara berkembang.
-
Mengapa inklusi digital penting untuk masyarakat? Inklusi digital penting untuk masyarakat yang lebih berkembang.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
-
Kenapa pajak penting? Karena peranannya, pajak banyak diberlakukan di berbagai negara, tak hanya di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencapai inklusi digital? Mencapai inklusi digital melibatkan berbagai upaya dan strategi yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, organisasi nirlaba, dan masyarakat secara keseluruhan.
-
Mengapa pajak penting untuk infrastruktur di Sumut? Pajak juga dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
"Kami harapkan kedua pilar dapat disepakati dan 2022 bisa langsung pelaksanaannya," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam webinar OECD, Kamis (28/1).
Bendahara Negara ini melanjutkan, adanya implementasi pajak digital secara menyeluruh akan menghasilkan keadilan perpajakan bagi seluruh negara. Apalagi, saat ini kehadiran ekonomi digital sangat penting dan akan terus berkembang.
"Sekarang teknologi akan terus bertransformasi, menjadi lebih efisien, membawa inovasi. Tapi di satu sisi, mereka khawatir negara tidak dapat menciptakan level of playing field karena perubahan yang sangat cepat, khususnya di bidang perpajakan," jelasnya.
Untuk itu, Sri Mulyani berharap kerja sama antarnegara dan lembaga dunia, seperti OECD, IMF, Bank Dunia, bisa menciptakan keadilan di sektor perpajakan.
"Sangat krusial bagi kita kerja sama dengan lembaga lain, seperti OECD, akan bekerja sama dengan multi lembaga IMF, World Bank, perlu kerja sama yang baik karena masalah global ini tanpa batas, oleh karena itu masalah perlu dan harus ditangani melalui multilateral," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaDitjen Pajak akan mengimplementasi pembaruan sistem inti administrasi perpajakan atau coretax system.
Baca SelengkapnyaUntuk penerimaan pajak kripto, penerimaan diperoleh dari Rp351,34 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah Pemda yang masuk kategori digital sejalan dengan peningkatan realisasi pajak retribusi daerah.
Baca SelengkapnyaUU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) tidak hanya memiliki tujuan dan fungsi melindungi data pribadi setiap orang.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaCore tax administration system adalah suatu sistem teknologi informasi dalam administrasi perpajakan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menekankan pajak merupakan kewajiban seluruh warga negara.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
Baca SelengkapnyaPajak merupakan suatu kewajiban sebagai bagian dari bangsa dan negara. Pembayaran pajak seharusnya tidak membutuhkan upaya dan kesulitan.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk mendorong transformasi digital di daerah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus membuat sistem pembayaran yang semakin efisien.
Baca Selengkapnya