Pemerintah Jokowi Siapkan Rp 10 Triliun Untuk Program Pra Kerja

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran untuk program pra kerja yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2020 mencapai Rp 10 triliun. Adapun total anggaran tersebut akan diberikan kepada 2 juta orang penerima kartu program pra kerja.
"Target kartu pra kerja yaitu 2 juta peserta dengan total anggaran Rp 10 triliun," kata dia dalam konferensi pers RAPBN 2020, Jakarta, Jumat (16/8).
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menjelaskan dari total peserta sebanyak 2 juta itu nantinya terbagi 2 golongan, yakni 1,5 juta untuk peserta akses digital dan 500 ribu untuk akses reguler. Nantinya 2 golongan itu memiliki perbedaan dalam hal pelatihan yang diberikan.
Untuk peserta akses digital akan diberi pelatihan melalui platform digital, misalnya seperti Gojek, Tokopedia, Jobstreet, dan perusahaan swasta lain. Pelatihan ini diselenggarakan oleh perusahaan swasta, bukan pemerintah.
"Sekarang ini kan sudah ada super deductible tax, perusahaan yang mengadakan pelatihan akan mendapatkan insentif pajak itu," kata dia.
Sementara untuk peserta akses reguler akan mendapatkan pelatihan di lembaga pelatihan pemerintah maupun swasta. Namun untuk peserta akses reguler ini ditujukan kepada eks korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Untuk korban PHK ini akan mendapatkan re-skilling, atau diberi pelatihan skills lain supaya dapat bekerja, atau berganti pekerjaan," paparnya.
Hanif menambahkan seusai mengikuti pelatihan, peserta tersebut akan memperoleh insentif uang dengan waktu terbatas. Namun hingga saat ini belum diputuskan besaran insentif uang yang diberikan dalam program kartu pra kerja. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya