Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah kaji pemanfaatan karet alam untuk pembangunan jalan

Pemerintah kaji pemanfaatan karet alam untuk pembangunan jalan Aspal bercampur plastik. Anggun ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan mengenai pemanfaatan karet untuk pembangunan jalan. Mengingat saat ini, harga jual karet alam tengah mengalami penurunan.

Untuk diketahui harga karet untuk pengiriman Juni 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup tidak berubah pada level 209,20 yen per Kilogram (Kg).

Kepala Balitbang Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pihaknya telah mengkaji pemanfaatan karet alam untuk pembangunan jalan. Hasilnya, karet alam dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas aspal dalam pembangunan jalan.

"Karet harganya lagi turun, jadi Menko Perekonomian memberikan rekomendasi produk apa yang bisa didukung dan memanfaatkan kareta alam tersebut. Dari PU diminta pemikirannya, selama ini sudah berbicara setahun. Dua tahun lalu kita sudah melakukan uji coba di antaranya karet alam itu bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja aspal jalan," kata Danis di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/1).

Selain itu, setelah diidentifikasi kembali karet alam dapat dimanfaatkan untuk pintu-pintu irigasi saluran tersier. "Ada besinya, ada plat yang biasanya dari baja. Itu kita ubah jadi lembaran karet. Itu ternyata dilihat harganya lebih murah dan pemeliharaan lebih mudah dan aman karena bukan besi," jelasnya.

Danis mengatakan, pemanfaatan tersebut memerlukan adanya dukungan dari industri, supaya bisa memproses karet dari mentah menjadi lembar-lembar bisa digunakan untuk keperluan tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara Mohamad Alwi menuturkan, di bidang perhubungan serapan karet bisa digunakan untuk prasarana moda transportasi, baik laut, darat, kereta api dan udara.

"Bentuknya seperti di dermaga buat fenfer untuk sandar kapal tidak kena beton dan ombak. Untuk kendaraan juga karet semua, di kereta bisa buat peredam dan sebagainya. Jadi memanfaatkan hasil karet kita," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP