Pemerintah Kaji Penurunan Suku Bunga Kredit Usaha Rakyat
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sudah saatnya bunga Kredit Usaha Rakyat alias KUR diturunkan. Diketahui, saat ini bunga KUR berada di level 7 persen.
Dia menjelaskan, di tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia mesti terus menjaga daya tahan ekonomi domestik, terutama daya beli dan konsumsi. Mengingat perekonomian Indonesia masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia.
"Menjaga momentum pertumbuhan di dalam negeri itu tentu terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli dalam negeri. Karena kan komposisi terbanyak kita kan kita 55 persen dari konsumsi," kata Menko Airlangga, ketika ditemui, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/11).
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Kenapa KUR BRI penting untuk UMKM Bojonegoro? 'Selain bunganya rendah, persyaratannya juga mudah,' tuturnya. Dia menggunakan pinjaman modal dari BRI untuk membeli mesin produksi dan membuat kemasan premium.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Mantan Menteri Perindustrian ini menyampaikan, salah satu sektor yang mendapatkan perhatian, yakni UMKM. Sektor ini perlu didukung dengan berbagai kebijakan, termasuk pemangkasan bunga KUR.
"Nah ini tentu kemarin yang kita sedang, sampaikan juga di sidang kabinet termasuk kita sedang mereview untuk usaha kecil menengah. Ini akan kita dorong lagi untuk KUR," jelas dia.
Saat ini pihaknya sedang mengkaji rencana tersebut. Namun demikian, dia mengatakan turunnya ekonomi global dan tingkat suku bunga BI, ditambahkan inflasi yang terkendali, memberi ruang bagi penurunan bunga kredit KUR.
"Kita akan koordinasikan, (Kredit Usaha Rakyat) ditingkatkan jumlahnya dan juga beban suku bunganya dengan inflasi masih terkendali kemudian tingkat suku bunga menurun, Amerika juga turun, kita sudah waktunya juga untuk menurunkan tingkat suku bunga KUR. Ini kita sedang melakukan pelajari juga," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca Selengkapnya