Pemerintah nilai proyek Meikarta bantu atasi backlog perumahan

Merdeka.com - Pemerintah meminta perusahaan BUMN dan swasta melakukan terobosan dalam membantu program pembangunan sejuta rumah murah. Sebab, saat ini, terdapat 11,4 juta backlog perumahan di Indonesia.
"Pemenuhan 11,4 juta backlog perumahan membutuhkan terobosan dari BUMN dan swasta," ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Syarif Burhanuddin dalam keterangannya dikutip merdeka.com di Jakarta, Minggu (15/9).
Syarif menegaskan, pemerintah siap bersinergi memberi semangat kepada pengembang dengan kebijakan dalam mendorong pembangunan perumahan di Tanah Air seperti yang dilakukan Lippo Group dalam mengembangkan proyek Meikarta. Salah satunya dengan berkoordinasi implimentasi di pemerintah daerah yang bertanggung jawab secara riil pelaksanaannya.
Dia menilai pengembangan kota baru Meikarta akan membantu pemerintah dalam mengatasi backlog atau kekurangan perumahan. Sebab, dengan harga mulai Rp 127 jutaan, Meikarta dapat dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah.
"Meikarta merupakan terobosan besar, baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, maupun dalam membantu pemerintah memangkas backlog rumah," tegasnya
Selain mampu membantu pemerintah mengatasi backlog, Meikarta juga memberikan multiplier effect yang sangat besar. Alasannya, sektor properti memiliki mata rantai dengan sekitar 170 subsektor lain.
"Sehingga pembangunan Meikarta akan menggairahkan perekonomian yang sedang melambat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya