Pemerintah rayu pengusaha tahu tempe tidak mogok produksi
Merdeka.com - Ancaman mogok produksi yang didengungkan oleh pengusaha tahu dan tempe, membuat pemerintah khawatir. Sebab, jika mereka mogok produksi otomatis tahu tempe bakal hilang dari pasaran.
Pemerintah pun mengimbau agar pengusaha tahu tempe tidak menghentikan produksi. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan, aksi mogok produksi justru akan merugikan produsen tahu tempe.
"Tidak perlu mereka mogok kerja lah, dengan demikian mereka juga akan kekurangan pemasukan kan," ujar Bayu di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/9).
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
Pemerintah meminta para pengusaha tahu tempe tidak khawatir kekurangan pasokan kedelai sebagai bahan baku pembuatan dua makanan tersebut. Sebab, pemerintah sudah mengambil kebijakan impor untuk memastikan pasokan kedelai aman.
"Konsen paling utama adalah ketersediaan kedelainya. Kita usahakan dan pastikan untuk para pengrajin itu tersedia" ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ngotot mengandalkan impor untuk menstabilkan harga kedelai dalam negeri yang melonjak tajam lantaran minimnya pasokan. Padahal, diam-diam pemerintah masih memiliki cadangan pasokan kedelai.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso. Dia mengatakan, pemerintah sebaiknya mengeluarkan stok cadangan sebelum mendatangnya kedelai impor dari Amerika Serikat.
"Pemerintah waktu rapat kemarin sore seharusnya kalau benar punya cadangan harus benar-benar dikeluarkan. Kan kata Kemendag masih ada 350.000 ton. Untuk apa ditahan-tahan, sehingga perajin kedelai bisa mendapatkan kedelai yang ada," kata Sutarto.
Sutarto menegaskan pihaknya memang telah mendapatkan izin impor kedelai dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Namun, hal tersebut butuh proses sehingga belum bisa terealisasi.
"Bulog sudah dapatkan penugasan baru minggu lalu. Itu kan tidak bisa baru penugasan lalu barang langsung ada. Itu kan bohong, tidak governance namanya," tegas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaIndustri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaKondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan petani tembakau di Kudus
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaMereka menyampaikan permohonan kepada pemerintah untuk melindungi keberlangsungannya, terutama dari rencana kenaikan cukai 2025.
Baca SelengkapnyaPetani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnya