Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Siapkan Dana Rp150 Triliun untuk Bangkitkan Ekonomi Usai Pandemi Corona

Pemerintah Siapkan Dana Rp150 Triliun untuk Bangkitkan Ekonomi Usai Pandemi Corona Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. ©2020 Liputan6.com/Tira Santia

Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyebut bahwa pemerintah tengah menyiapkan anggaran Rp150 triliun untuk membantu perusahaan yang tidak melakukan PHK karyawan di tengah pandemi corona. Harapannya, ekonomi Indonesia bisa kembali bangkit usai pandemi corona.

Anggaran ini berada di luar anggara stimulus virus corona yang sebelumnya telah disiapkan pemerintah sebesar Rp405 triliun.

"Pemerintah menyiapkan anggaran Rp150 triliun itu di luar anggaran Rp405 triliun, untuk program-program reborn ekonomi Indonesia. Sekarang sedang disusun. Sebetulnya yang Rp150 triliun ini kita agendakan untuk setelah Covid-19 ini hilang dari Indonesia. Supaya diharapkan jadi negara yang tercepat reborn ekonominya," ungkapnya.

Namun demikian,pengucuran dana ini akan dievaluasi kembali sehingga sifatnya dinamis. Dia memperkirakan, mungkin saja ada kebutuhan-kebutuhan yang melebihi Rp150 triliun yang akan dibahas di internal pemerintah.

Saat ini, Menperin mencatat bahwa 60 persen industri kecil, menengah dan besar terpukul akibat dampak covid-19. Namun, 40 persen lainnya justru mengalami peningkatan permintaan.

Meskipun ada industri yang menderita di balik wabah ini, tapi ada industri lain yang mengalami permintaan yang tinggi, yakni industri alat kesehatan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan medis, farmasi dan fitofarmaka, tentunya industri makanan dan minuman.

"Demand yang tinggi ini bisa kita lihat adalah kebanyakan berkaitan dengan Industri alat keselamatan diri dan industri farmasi, makanan dan minuman. Ini adalah momentum yang tepat untuk kebangkitan kita baik dari industri alat kesehatan, makanan dan minuman, obat dan vitamin," ujarnya.

Sementara untuk industri yang menderita akibat covid-19 yaitu industri logam, regulator, peralatan listrik, kabel, semen, keramik, kaca, elektronik dan peralatan telekomunikasi, otomotif, karet, mesin, alat berat, pesawat terbang, kereta api, kapal, tekstil, serta meubel dan kerajinan.

"Penanganan masing-masing industri juga berbeda, yang paling penting mereka tidak semakin terpuruk."

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun

Namun ada tantangan besar yang mampu mempengaruhi likuiditas dan kebijakan moneter tetap ketat di tahun depan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Tarik Utang Rp642 Triliun di 2025, Uangnya untuk Apa?
Pemerintah Berencana Tarik Utang Rp642 Triliun di 2025, Uangnya untuk Apa?

Dalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah

Jokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.

Baca Selengkapnya
Rp150 Triliun Masih Mengendap, Pemerintah Berencana Hentikan Anggaran untuk Beasiswa LPDP
Rp150 Triliun Masih Mengendap, Pemerintah Berencana Hentikan Anggaran untuk Beasiswa LPDP

Dari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.

Baca Selengkapnya
Tim Prabowo: Butuh Tambahan Anggaran Rp300 Triliun untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Tim Prabowo: Butuh Tambahan Anggaran Rp300 Triliun untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi

APBN 2025 mematok target belanja negara senilai Rp3.621,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Polri Minta Tambahan Anggaran Rp160 Triliun ke DPR, Ternyata Buat Keperluan Ini
Polri Minta Tambahan Anggaran Rp160 Triliun ke DPR, Ternyata Buat Keperluan Ini

Angka tersebut diketahui meningkat dari usulan anggaran tahun 2024

Baca Selengkapnya
Banggar DPRD Kota Tangerang Mulai Bahas KUA PPAS Tahun 2024
Banggar DPRD Kota Tangerang Mulai Bahas KUA PPAS Tahun 2024

Rapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,

Baca Selengkapnya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya

Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Selengkapnya
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika

Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa

Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.

Baca Selengkapnya
Cadangan Devisa RI Tembus Rp2.288 Triliun di Juni 2024, Ini Penopang Utamanya
Cadangan Devisa RI Tembus Rp2.288 Triliun di Juni 2024, Ini Penopang Utamanya

Cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Cairkan Rp7,4 T untuk Perbaiki Jalan Rusak di Daerah, Panjangnya 2.000 Km
Sri Mulyani Cairkan Rp7,4 T untuk Perbaiki Jalan Rusak di Daerah, Panjangnya 2.000 Km

Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah menerima usulan anggaran Rp14,64 triliun untuk perbaikan jalan rusak.

Baca Selengkapnya