Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Sudah Antisipasi Lonjakan Harga Minyak Dunia Akibat Konflik Iran-AS

Pemerintah Sudah Antisipasi Lonjakan Harga Minyak Dunia Akibat Konflik Iran-AS Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sudah mengantisipasi apabila harga minyak dunia melonjak. Pihaknya bahkan berencana untuk memboyong minyak langsung dari produsen, Total.

Seperti diketahui, harga minyak dunia diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran. Hal itu dipicu setelah Amerika Serikat (AS) menyerang Iran, yang memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dapat mengganggu produksi energi di wilayah tersebut.

"Ya memang itu yang diminta oleh Pak Jokowi kan kita harus antisipasi. Apa yang terjadi sekarang tentu, mengenai Amerika, Iran dan Timur Tengah pasti akan juga berdampak kepada Indonesia terutama di harga minyak," katanya saat ditemui di Tanggerang, Minggu (5/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, dengan membeli langsung dari produsen minyak bisa memangkas biaya yang selama ini dikeluarkan pemerintah cukup besar. Bahkan menurut Erick, harga minyak yang dibeli bisa lebih murah hingga USD 6 per barel.

"Iya kan supaya bisa cut, memangkas pada margin yang tidak perlu, salah satunya tender dengan AS. Harga jelas lebih murah USD 5-6," jelasnya.

Dorong Program B30

Di samping itu, untuk menangkal lonjakan harga minyak dunia dirinya juga akan mendorong program B30. Sebab, dengan penerapan program tersenut dapat menekan impor minyak.

"Salah satunya kita terapkan B0 dengan adanya B30, ketergantungan daripada impor minyak bisa lebih ditekan," jelas dia.

Dikutip dari Antara, Harga patokan minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari melonjak 1,87 dolar AS menjadi menetap pada 63,05 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah diperdagangkan setinggi 64,09 dolar.

Sementara itu patokan harga minyak lainya, minyak mentah brent untuk pengiriman Maret melonjak 2,35 dolar menjadi ditutup pada 68,60 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan

Baca Selengkapnya
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket

Selain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Khawatir Anggaran Subsidi BBM Bisa Bengkak Imbas Perang Iran Vs Israel
Pemerintah Khawatir Anggaran Subsidi BBM Bisa Bengkak Imbas Perang Iran Vs Israel

Konflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM

Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini

Padahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak

Menteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan

Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan

Erick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM

Mengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya