Pengamat: Impor beras tanda pemerintah masih punya kontrol
Merdeka.com - Pengamat Pertanian Khudori memandang kebijakan impor yang dilakukan Pemerintah sebagai upaya pemerintah untuk mengontrol pasar beras di tanah air. Sebab, harga beras di Indonesia masih jauh lebih mahal dibandingkan harga beras di negara lain.
"Paling tidak, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengirim sinyal ke pasar bahwa pemerintah itu masih punya kontrol pada pasar beras, jangan main-main loh pemain-pemain pasar yang dominan," ungkapnya dalam diskusi di KPPU, Jakarta, Senin (15/1).
Meski demikian, kebijakan yang dikeluarkan saat ini tidak tepat waktu karena berdekatan dengan waktu panen raya yang diperkirakan terjadi pada awal Februari, sedangkan beras impor diperkirakan datang di akhir bulan ini.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
Sehingga, kehadiran beras impor yang bersamaan dengan waktu panen raya dikhawatirkan akan memakan harga gabah dan beras. "Ketika kita impor bukannya kita untung ketika Pemerintah memutuskan impor itu siapa yang diuntungkan," imbuhnya.
Dia menambahkan, efektivitas dari kebijakan ini akan terlihat setelah akhir bulan Januari 2018. "Kalau pasokan bertambah signifikan dan harga turun, saya kira sinyal yang dikirim Pemerintah itu berhasil. Tapi kalau tidak dan harga cenderung naik berarti sinyal itu tidak berhasil," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaTeguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum bisa menurunkannya karena ada tiga faktor besar yang membuat harga beras mahal.
Baca SelengkapnyaSejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaTak hanya di Indonesia, Erick klaim kenaikan harga beras juga terjadi di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca Selengkapnyaperpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca Selengkapnya