Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Negara Tak Perlu Keluar Uang Selamatkan Jiwasraya, Termasuk PMN

Pengamat: Negara Tak Perlu Keluar Uang Selamatkan Jiwasraya, Termasuk PMN Ilustrasi jiwasraya. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pengamat Asuransi, Hotbonar Sinaga menilai bahwa pemerintah tak perlu menyisihkan uang negara untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), baik dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) atau pemberian dana talangan (bailout).

"Aku selalu bilang bahwa tidak perlu ada PMN, jangan dikasih bailout, karena akan menjadi preseden buruk. Apalagi APBN sudah defisit," tegas dia pasca rapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (28/1).

Menurutnya, ada beberapa solusi yang bisa dipakai untuk menyelamatkan keuangan Jiwasraya. Salah satunya opsi restrukturisasi demi mencegah potensi gagal bayar perusahaan asuransi pelat merah tersebut.

"Kedua, jualan produk asuransi pesangon. Ketiga, cover 40 juta peserta Jamsostek dengan kecelakaan di luar jam kerja. Kan sekarang Jamsostek hanya meng-cover kecelakaan kerja selama jam kerja atau terkait hubungan industrial saja," jelasnya.

Diusulkan Cari Pendanaan

Sebelumnya, anggota Panitia Kerja (Panja) Komisi VI Jiwasraya Darmadi Durianto juga sempat mengusulkan langkah strategis untuk menyelamatkan kondisi Jiwasraya yang tengah sekarat.

Dia menganjurkan Kementerian BUMN untuk mencari pendanaan dengan cepat melalui skema cash in tanpa bergantung pada BUMN dan membebankan perusahaan pelat merah lainnya. Menurutnya, tanpa skema itu langkah apapun yang diambil akan sia-sia.

"Harus ada cash in. BUMN harus jelaskan bagaimana caranya cash in tanpa merusak kinerja BUMN asuransi lainnya. Persoalan Jiwasraya adalah likuiditas. Tanpa cash in, semua langkah adalah omong kosong," tegas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP