Pengamat: Siapapun presidennya, tak bisa cegah Rupiah melemah
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi, Chistianto Wibisono, mengatakan obat paling manjur untuk mengobati Rupiah saat ini adalah menggenjot ekspor. Ekspor Indonesia saat ini bahkan jauh tertinggal dari negara tetangga.
"Memang lucu sekali, masa kita ekspor cuma USD 180 miliar, Vietnam USD 200 miliar. Malaysia USD 250 miliar. Jadi bangsa 250 juta (total penduduk) kok kalah dengan Vietnam sama Malaysia itu," kata dia saat ditemui dalam sebuah acara diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
Pelemahan Rupiah, lanjutnya, dikarenakan adanya tiga defisit. Yaitu defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD), defisit neraca perdagangan serta defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
Di tengah kepungan defisit tersebut, kondisi Rupiah yang melemah dinilai wajar. "Sekarang kenyataannya kan kita sudah defisit. 3 Defisit. Ya siapapun presidennya pasti mata uangnya akan lemah, tak bisa dipaksa kuat, karena memang posisinya begitu."
Dia mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah melakukan beberapa langkah kebijakan yang bertujuan mengurangi impor. Namun langkah tersebut juga perlu didukung oleh kebijakan-kebijakan yang bisa mendorong ekspor lebih kuat.
Dia mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab melempemnya ekspor Indonesia. Di mana, faktor utamanya adalah lambatnya pembangunan industri nasional. Seharusnya, industrialisasi sudah digenjot sejak lama.
"Ada berbagai faktor, telat membangun industri nasional walaupun sektor industri tuh sudah luar biasa juga loh 70 persen ekspor kita tuh sektor manufakturing. Walaupun manufakturing tuh katakanlah tidak jadi bernilai tambah artinya masih yang gitu - gitu aja," kata dia.
Dia menjelaskan, pertumbuhan industri di Indonesia cenderung lambat dan tidak sesuai harapan. "Ada suatu faktor pembangunan industri kita memang kurang apa ya kurang seperti yang kita harapkan," ujarnya.
Pengembangan industri hilir pun dinilai tidak berjalan lancar, sebab, nyatanya Indonesia masih bergantung dengan impor. Padahal, ada beberapa komoditas yang sebenarnya sudah diproduksi di dalam negeri.
Dia menegaskan industrialisasi di Indonesia harus segera dibenahi agar ekspor bisa terdongkrak. Terlebih saat ini akan segera datang era baru di mana teknologi sudah semakin canggih yaitu industri 4.0
"Dengan pendekatan yang lebih sistematis dan pak Airlangga (Menperin) sudah mencanangkan dia mau masuk industri 4.0 itu sebagai upaya untuk cepat memperbaiki industri yang ketinggalan dari yang lain."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca Selengkapnya