Penghimpunan dana di pasar modal terus meroket, tembus Rp 149,2 T

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mencatat, realisasi penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 149,2 triliun di sepanjang 2016 ini. Dana ini didapat dari penawaran umum perdana, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), maupun penerbitan obligasi.
"Sepanjang 2016 sampai November penghimpunan dana pasar modal Rp 149,2 triliun, dan on the pipe line, proses Rp 53,4 triliun. Kalau dijumlah sekitar Rp 200 triliun," ujar Muliaman di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (10/11).
Menurut Muliaman, jumlah dana yang dihimpun ini terus berkembang positif. Sebab, pada tahun 2011 hingga 2015, penghimpunan dana di pasar modal hanya sebesar Rp 102 triliun (per tahun). "Artinya, angka ini meningkat drastis setiap tahunnya."
OJK mencatat, setidaknya ada 12 perusahaan telah melakukan penawaran umum atau initial public offering (IPO), lalu 23 right issue dan 62 penerbitan obligasi korporasi.
OJK menurut Muliaman akan terus melakukan sosialisasi ke pengusaha agar mencari pendanaan melalui pasar modal. Sehingga dapat menjadikan pasar keuangan lebih kondusif.
"Indeks terus mengalami kenaikan, yield membaik. Saya kira environment atau waktunya cukup kondusif. Apabila kondisi dapat kita terus optimalkan maka pasar modal kita jadi pelengkap kegiatan usaha terutama yang membutuhkan pembiayaan jangka panjang," tutup Muliaman.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya