Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha: Jika Ada Aksi Borong Imbas Virus Corona, Stok Daging Hanya Cukup 2 Bulan

Pengusaha: Jika Ada Aksi Borong Imbas Virus Corona, Stok Daging Hanya Cukup 2 Bulan Wakil Ketua Umum HIPMI Eka Sastra. ©2020 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Pelaku Usaha Bisnis Daging dan Sapi, Yustinus Sadmoko, memastikan pasokan daging sapi di Indonesia tidak terganggu di tengah dampak penyebaran virus corona. Sebab, pemerintah tidak menutup keran impor sapi.

"Khusus daging sapi hanya dari Australia, jadi memang tidak terlalu berisiko," kata Yustinus dalam diskusi Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita' di Jakarta Selatan, Sabtu (7/3).

Yustinus memastikan supply kebutuhan daging hingga 6 bulan ke depan masih aman. Hanya saja dia mengkhawatirkan jika ada lonjakan tiba-tiba permintaan dari masyarakat.

Jika terjadi peningkatan permintaan akibat penyebaran virus corona, pasokan yang ada bisa habis hanya dalam waktu dua atau tiga bulan. "Yang kita khawatirkan tadi, perubahan perilaku masyarakat dalam konsumsi," ujarnya.

Kenaikan Permintaan Saat ini Cenderung Karena Mendekati Ramadan

Terkait fenomena panic buying, Yustinus mengatakan belum melihat ada tanda-tanda ini. Kenaikan permintaan saat ini dinilai terjadi karena menjelang bulan Ramadan.

Di mana, biasanya memang kebutuhan daging di supermarket permintaannya meningkat. Begitu juga ke pasar-pasar tradisional yang distribusinya hingga 90 persen.

"Jadi kita lihat permintaan naik tapi itu karena memang sudah season-nya, belum lihat pengaruhnya dari corona," jelasnya.

Menurutnya, menjelang Ramadan dan Lebaran, permintaan terhadap daging akan semakin tinggi. "Kalau ada perubahan di situ, ada pengaruh ke ekonominya, pilihan makanannya, yang dikonsumsi akan berubah," kata dia.

Dia melanjutkan pasokan daging dipastikan aman karena Badan Logistik (Bulog) dan beberapa BUMN lainnya telah menyiapkan daging kerbau sebanyak 25.000 ton. Impor daging kerbau ini diperkirakan masuk pasar Indonesia pada April, berdekatan dengan awal masuk bulan Ramadan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP