Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Makanan Ternak Benarkan Harga Jagung Masih Tinggi

Pengusaha Makanan Ternak Benarkan Harga Jagung Masih Tinggi jagung. shutterstock

Merdeka.com - Pengusaha makanan ternak mengakui bahwa harga jagung untuk pakan saat ini masih tinggi meski tidak ada kendala suplai dan sudah mulai memasuki masa panen.

"Kalau di Jawa Timur, masih sekitar Rp 4.800 per kilogram. Belum sampai itu Rp 3.000-an," kata Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Makanan Ternak, Sudirman seperti dikutip dari Antara, (21/2).

Sudirman menjelaskan, harga kisaran jagung pakan Rp 4.800 per kilogram masih termasuk tinggi, karena dalam kondisi normal jelang masa panen, harga jagung yang sampai ke tingkat pabrik pakan bisa Rp 3.500 per kilogram.

"Kalaupun di tingkat petani, acuannya Rp 3.150 per kilogram. Normal tinggi. Itu harganya sudah mempertimbangkan keuntungan petani dan kewajaran penerimaan pabrik pakan," katanya.

Mengenai komoditas jagung yang mulai memasuki masa panen, Sudirman menganggap bukan hal yang luar biasa, karena secara musiman panen terjadi pada Maret-Mei.

Dia justru mengharapkan adanya pasokan jagung yang terjaga hingga akhir tahun, agar tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pada periode November-Januari, yang dapat dipenuhi melalui peran Bulog.

"Bulog juga mesti mengisi stoknya, supaya nanti ketika lagi tidak panen, Bulog bisa membantu pabrik pakan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Sudirman juga mengingatkan kebutuhan jagung untuk pakan ternak meningkat pada 2019 dengan proyeksi mencapai 20 juta ton.

Lebih jauh dia menilai para petani telanjur mendapatkan iming-iming harga tinggi sehingga membuat harga ke tingkat pabrik pakan ikut melonjak.

Sebelumnya, Presidium Agri Watch, Dean Novel mengatakan bahwa harga jagung saat ini telah mengalami penurunan. Meski tercatat turun, namun harga ini masih berada tinggi dan berada di atas harga pokok penjualan (HPP).

Seperti diketahui, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani, diatur untuk harga jagung pembelian di tingkat petani dengan kadar air 15 persen dipatok sebesar Rp 3.150. Sedangkan untuk harga acuan penjualan di tingkat konsumen sebesar Rp 4.000.

"Sekarang (harga jagung) bertahap turun sudah 1 minggu ini. Dari Rp 6.000 jadi Rp 5.000 dan per hari ini di Lombok, pasar peternak beli di antara Rp 4.500 - Rp 4.700 dari sebelumnya Rp 6.200," katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/2).

Dia memperkirakan, harga jagung untuk pakan peternak tersebut dapat berangsur turun, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim panen.

Di samping itu, Dean meminta kepada Pemerintah dan Perum Bulog agar agar impor jagung yang dikabarkan mendarat pada Maret mendatang tidak didistribusikan ke pasar. Sebaiknya, jagung tersebut disimpan di dalam gudang Bulog, dengan demikian tidak mematikan harga jagung lokal.

"Kalo impor masuk di Maret pasti. kecuali impor tidak di lepas ke pasar artinya tetap ada di gudang bulog tidak di lepas ke pasar sangat membantu lah," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP