Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha sebut ada berita baik dari AS, termasuk tidak mencabut fasilitas ekspor RI

Pengusaha sebut ada berita baik dari AS, termasuk tidak mencabut fasilitas ekspor RI

Merdeka.com - Ketua Apindo Bidang Hubungan Internasional dan Investasi, Shinta Widjaja Kamdani menyebut bahwa Pemerintah AS kemungkinan akan mempertimbangkan untuk tidak mencabut fasilitas GSP (Generalized System of Preferences) bagi produk ekspor dari Indonesia.

Sinyal positif ini muncul pasca pertemuan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross.

"Kabarnya positif kan jadi meeting dengan Wilbur Ross. Menyambut baik lah bahwa kita siap. Paling tidak kita sudah bisa merespons apa yang menjadi konsen mereka, yaitu yang sekarang sedang direview untuk GSP kan market akses untuk barang, jasa, dan investasi," ungkapnya ketika ditemui, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Jumat (27/7).

"Ya keliatannya mereka cukup mau mempertimbangkan itu kata pemerintah kita karena kan Pak Mendag yang ke sana," lanjutnya.

Selain mempertahankan fasilitas GSP, AS juga tengah mempertimbangkan usulan Indonesia terkait bea masuk produk aluminium dan baja. "Mengenai keringan bahwa kita di kenaikan tarif aluminium dan baja sebesar 25 persen itu, kita minta Indonesia jangan di-include. Itu juga sudah kita sampaikan. Jadi kelihatan AS menyambut positif," imbuhnya.

Meskipun demikian, kata Shinta, Pemerintah AS tentu masih harus terus mempertimbangkan usulan tersebut sebagai dengan kepentingan dan kebutuhan AS sendiri.

"Tapi kan mereka ada proses kan kan kita sedang dalam illegelibility review oleh AS. Kalau soal GSP jadi nanti mesti dilihat kembali," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP