Pengusaha Tak Keberatan Soal Pembatasan Truk Selama Lebaran
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan melakukan pembatasan truk mulai 31 Mei hingga 2 Juni 2019 selama periode puncak arus mudik Lebaran 2019 dengan prediksi puncak arus mudik pada 31 Mei 2019. Pembatasan dimulai sejak pukul 24.00.
Sementara pembatasan pada arus balik berlaku mulai Sabtu, 8 Juni sampai dengan Senin, 10 Juni 2019 dengan prediksi puncak arus balik pada 9 Juni 2019. Pembatasannya dilakukan mulai pukul 24.00.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman tidak mempersoalkan rencana pemerintah yang akan menerapkan pembatasan tersebut. Menurutnya, tidak ada masalah pada rentang waktu pembatasan angkutan barang atau truk logistik selama periode puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
"Khusus yang tahun ini kita tidak terlalu keberatan, karena dibarengi sama libur-libur yang ada itu. Tanggal 30 (Mei) libur, tanggal 1 (Juni) libur. Jadi larangan efektif tanggal 31," kata dia, ketika dihubungi Merdeka.com, Selasa (24/4).
Pihaknya sendiri merencanakan pengiriman barang terakhir akan dilakukan pada tanggal 29 Mei. Sehingga pada tanggal 31. Dengan demikian, pada waktu yang telah ditetapkan Kemenhub, tidak ada lagi angkutan logistik yang melakukan perjalanan.
"Libur tanggal 30 (Mei) buat pengemudi staf-staf kantor jadi ingin libur juga. Saya rasa tidak efektif kerja setelah tanggal 30, tanggal 31 masuk hanya untuk satu hari (lalu libur lagi tanggal 1 Juni). Nggak efektif," jelas dia.
Dia bahkan mengatakan jika pengiriman tetap dilakukan pada tanggal 31 Mei, maka kemungkinan besar proses bongkar muat akan terjadi setelah lebaran. Hal tersebut tentu amat berisiko.
"Kita otomatis menyesuaikan diri. Kita pun terlalu memaksa untuk masuk, kena tanggal merah. Kendala kita di tempat bongkar, di tempat muat. Sehingga mobil Yang muat tanggal 31 kemungkinan tidak bisa dibongkar sampai setelah lebaran. Kita tidak mau ada risiko itu. Jadi pengiriman terakhir tanggal 29. Sehingga ada waktu, ketika barang itu sangat urgent masih ada waktu bongkar tanggal 31," urai dia.
Sementara untuk pembatasan pada tanggal 8 Juni hingga 10 Juni 2019, pihaknya juga tidak mempermasalahkannya. "Arus balik itu kan tidak lama. Libur lebaran kan tanggal 5-6, 7 terus 8 sudah arus balik dan kita nggak efektif kerja pada arus balik. Jadi memang tidak terlalu mempermasalahkan. Untuk kali ini ya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menjelaskan pentingnya pembatasan truk tiga sumbu, karena bisa berdampak kemacetan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKendaraan sumbu tiga ke atas pengangkut bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari diperbolehkan tetap melintas.
Baca SelengkapnyaAturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPrediksi itu disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan.
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaHendro menjelaskan pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaPuncak mudik diperkirakan mulai terjadi pada 5 April. Sementara puncak arus balik 15 April.
Baca SelengkapnyaBerbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Senen Aman Tanpa Kejahatan
Baca Selengkapnya