Penjelasan Menhub Budi soal program tol laut di 4 tahun Jokowi-JK

Merdeka.com - Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah memasuki tahun keempat di era kepemimpinannya. Menyisakan satu tahun kepemimpinannya, ada beberapa program kerja di bidang infrastruktur yang belum rampung, salah satunya Tol Laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, beberapa capaian program tol laut sebetulnya sudah semakin membaik. Bahkan, satu tahun ke depan pihaknya akan berusaha menggenjot kinerja proyek tol laut tersebut.
"Saya kemarin ke Jatim (Jawa Timur) ada lagi kapal, 16 kapal yang akan menggantikan kapal-kapal yang ada," kata Menhub Budi saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (23/10).
Menteri Budi mengatakan, saat ini pemerintah sedang fokus untuk meningkatkan kualitas dan penambahan jarak pada tol laut. Dalam hal ini, Kemenhub akan menggandeng pihak swasta di kawasan Timur.
"Tambah trayek kira-kira tiga sampai lima trayek lagi. Tapi dari yang ada mungkin kita akan adakan sesuatu perubahan-perubahan juga," sebutnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini sebanyak 15 trayek Tol Laut yang telah beroperasi antara lain Trayek T-1 rute Teluk Bayur - P. Nias (Gn. Sitoli) - Mentawai (Sikakap) - P. Enggano - Bengkulu PP, Trayek T-6 rute Tanjung Perak - Tidore - Morotai - PP, dan T-15 rute Tanjung Perak - Kisar (Wonreli) - Namrole PP.
Sebagai informasi, tol laut merupakan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah dilaksanakan sejak 2015 untuk mencegah disparitas harga komoditas di Indonesia bagian Barat dan Timur.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya