Penuhi Kebutuhan Idul Adha, Kementan Datangkan Sapi Bebas PMK dari NTT
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya mendatangkan sapi bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan daerah hijau penyebaran PMK untuk kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
"Hari ini KM Camara Nusantara 1 tiba dan mengangkut sebanyak 550 ekor dan selanjutnya besok hari Sabtu KM. Camara Nusantara 2 akan memuat sebanyak 533 ekor sapi," kata Syahrul di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, dikutip Antara, Jumat (10/6).
Kapal Camara Nusantara telah mendatangkan total sebanyak 19.541 ekor sejak beberapa waktu lalu hingga hari ini. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bebas PMK di wilayah Jawa, khususnya Jabodetabek.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Bagaimana cara memilih sapi betina kurban di Sumut? Kondisi hewan kurban harus sehat. Agar memenuhi syarat hewan kurban, pastikan tidak memilih yang buta, sakit, pincang, dan sangat kurus. Maka dari itu, pilih hewan kurban yang benar-benar sehat dan tidak sakit.
-
Kapan waktu penyembelihan sapi kurban di Sumut? Waktu penyembelihan hewan kurban harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan. Sebaiknya dilakukan setelah salat Iduladha.
-
Bagaimana sapi kurban di Bantul dikendalikan? Sapi pun akhirnya berhasil dituntun kembali dan dibawa ke titik penyembelihan, dengan kondisi yang lebih tenang dari sebelumnya.
-
Kapan Pemprov DKI memeriksa hewan kurban? 'Dalam rangka pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Dinas KPKP melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban mencakup kondisi fisik serta kecukupan umur di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta,' kata Eli dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/5).
-
Jenis hewan kurban apa yang diperbolehkan di Sumut? Selain sapi, ada beberapa jenis hewan yang sah untuk kurban. Seperti onta, kerbau, kambing, dan domba. Baik berkelamin jantan maupun betina.
Hewan ternak yang dikirim sudah mendapat tindakan karantina guna memastikan sapi tersebut sehat dan bebas PMK. Selain itu, sapi-sapi juga telah memiliki Sertifikat Kesehatan Hewan (SKH) yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Daerah untuk memastikan kesehatannya dan bebas dari PMK.
"Jadi ini sangat serius kita tangani, kita tidak boleh menganggap ringan. Setelah melalui 14 hari masa karantina di daerah asal untuk menjamin keamanan dan kesehatan bebas PMK, kita juga menyiapkan dokter hewan yang diperbantukan naik ke kapal untuk mengecek kesehatan hewan di kapal," imbuhnya.
Selain dari NTT, sapi juga didatangkan melalui tol laut dari Bima NTB sebanyak 6.569 ekor, dan melalui jalur Bima-Boyolali dilanjutkan tol darat ke DKI Jakarta sebanyak 3.895 ekor.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menyampaikan ketersediaan hewan kurban mencapai 2.205.660 ekor hingga tanggal 10 Juni 2022 yang terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba di seluruh Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha.
Nasrullah mengatakan, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan mencapai 1.814.402 ekor, terdiri dari 696.574 ekor sapi, 19.652 ekor kerbau, 733.784 ekor kambing, dan 364.393 ekor domba. "Proyeksi ini mempertimbangkan kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 5 hingga 10 persen dari jumlah pemotongan tahun lalu 2021," kata Nasrullah.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaSebanyak 174 hewan kurban yang diberikan kepada masyarakat dan pekerja di wilayah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Iduladha 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaStok hewan kurban, sapi dan kambing di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaTernak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan bentuk dukungan dari Presiden Jokowi untuk kegiatan keagamaan.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan adanya penyakit yang mungkin dimiliki oleh hewan kurban.
Baca Selengkapnya