Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Turunnya Saham Telkom Awal Tahun Ini

Penyebab Turunnya Saham Telkom Awal Tahun Ini Telkom. © Itwire.com

Merdeka.com - Saham perusahaan Telkom (TLKM) bergerak melemah sejak awal hingga pertengahan pekan ini. Saham perusahaan tercatat di level Rp3.650 pada Jumat (21/2) pekan lalu dan turun ke level Rp3.470 di perdagangan har ini. Saham Telkom melemah terseret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah karena faktor tekanan ekonomi global.

Analis Pasar Modal, Reza Priyambada mengatakan, penurunan saham Telkom tak ada kaitannya dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengancam menutup Telkom.

"Bursa saham trennya memang turun, Telkom sebagai salah satu perusahaan big capital pasti akan terkena dampak dari tekanan jual," kata Reza dihubungi merdeka.com beberapa waktu lalu.

Bahkan kata Reza, Telkom sebenarnya bisa memanfaatkan pernyataan Erick Thohir mencari sumber pendapatan baru, baik yang berkaitan dengan teknologi dan telekomunikasi maupun di luar itu.

"Kebetulan pas market turun itulah keluar statement Pak Erick. Jadi seolah-olah pelaku pasar mengasumsikan penurunan karena omongan beliau. Padahal enggak seperti itu," kata Reza.

Pengamat pasar modal dan CEO Teman Trader Luke Syamlan mengatakan, bursa Indonesia masih meradang dipacu berbagai hal seperti kondisi ekonomi global karena isu virus corona, isu krisis likuditas, terakhir kemarin investor asing cabut dananya di pasar sekitar Rp1,75 triliun. "Itu yang bikin index rontok dan bikin saham-saham blue chips seperti Telkom ikut terjengkang. Jadi, tak ada itu karena statement Menteri BUMN bikin sentimen negatif bagi Telkom," jelasnya.

Semua Sektor Terkoreksi

Diungkapkannya, selama perdagangan kemarin semua sektor terkoreksi tanpa terkecuali. Saham-saham yang menjadi penggerak IHSG sekitar 90 persen mengalami penurunan. Bahkan saham milik 4 bank besar seperti bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BCA juga mengalami tekanan jual yang drastis. Be

Berdasarkan catatan, IHSG mengalami penurunan year to date hingga 12,1 persen dan rata-rata penurunan saham operator telekomunikasi mencapai 21,5 persen. Telkom sendiri tercatat harga sahamnya turun year to date 11,3 persen.

"Penurunan harga saham TLKM dari awal tahun hingga saat ini tidak setajam penurunan rata-rata operator telekomunikasi atau industrinya. Hal ini mengingat fundamental Telkom dipandang cukup kuat, utamanya didukung IndiHome dengan pertumbuhan pelanggan yang signifikan," tambah Luke.

VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, pekan ini saham-saham operator telekomunikasi memang tengah turun karena kondisi makro ekonomi, tak terkecuali saham Telkom.

"Hal ini bisa kita lihat dari IHSG di BEI yang memang sedang mengalami penurunan cukup tajam," katanya.

Dalam catatan RTI, lima saham berkapitalisasi besar (big cap) paling aktif ditransaksikan saat indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 149,54 poin (2,62 persen) ke level 5.539,38 pada perdagangan sesi pertama Kamis (27/2). Namun, dalam waktu bersamaan, saham-saham big cap juga melemah.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP