Per Desember 2018, Total Aset Bank Mandiri Capai Rp 1.202 Triliun
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk saat ini memiliki total aset lebih dari Rp 1.202 Triliun sepanjang tahun 2018. Pada akhir 2018 lalu total aset tercatat sebanyak Rp 1.202,3 Triliun, naik 6,9 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.124,7 Triliun.
Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan salah satu penopang pertumbuhan aset tersebut adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengalami perbaikan di tahun 2018.
"Hingga akhir tahun lalu, DPK yang berhasil dihimpun secara tahunan tumbuh 3,1 persen, mencapai Rp 840,9 Triliun. Meskipun pertumbuhan tersebut cukup rendah, namun dari sisi sustainabilitas mengalami perbaikan, hal ini terlihat dari tingkat average balance DPK (bank only) yang tumbuh 7,2 persen YoY, hal ini sejalan dengan strategi perseroan yang mendorong pertumbuhan DPK agar lebih sustain," kata Panji dalam acara paparan publik laporan keuangan, di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/1).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Dalam kesempatan serupa, Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang mengatakan kondisi tersebut ditunjang oleh kinerja positif dari anak-anak perusahaan yang total asetnya tumbuh 11,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tidak lepas dari kinerja anak perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Perusahaan anak terus tumbuh dan semakin profitable. Total aset perusahaan anak mencapai Rp 177,9 Triliun didorong pertumbuhan DPK dan pembiayaan perusahaan anak di bidang perbankan," kata Donsuwan.
Selain itu pemasukan atau income perusahaan anak juga mengalami pertumbuhan sebesar 8,7 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 23,7 Triliun.
"Net Profit naik 12,6 persen YoY dengan total Rp 2,5 Triliun yang didominasi oleh pertumbuhan perusahaan anak di bidang asuransi, perbankan dan multifinance," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaPertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaSaldo tabungan orang super kaya tersebut naik 6,79 persen (yoy) per Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca Selengkapnya