Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perajin rotan asal Cirebon raup untung akibat pelemahan Rupiah

Perajin rotan asal Cirebon raup untung akibat pelemahan Rupiah Kerajian Rotan. ©2012 Merdeka.com/pandasurya

Merdeka.com - Sebagian pedagang merasa rugi akibat pelemahan Rupiah. Meski demikian, tak semua pedagang merasa rugi. Salah satunya perajin furnitur berbahan baku rotan asal Cirebon, Jawa Barat, mengaku mendapat keuntungan dengan pelemahan Rupiah.

"Memang ada peningkatan pendapatan dengan adanya selisih nilai tambah kurs dolar itu naik," kata Perajin furnitur rotan Cirebon, Sumarca di Cirebon, dikutip Antara, Selasa (11/9).

Menurut Sumarca, kerajinan furnitur berbahan baku rotan yang diekspor keluar negeri akan mendapatkan nilai tambah dengan melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Peningkatan pendapatan yang didapatkannya kata Sumarca, mencapai 5 hingga 10 persen dari sebelum dolar naik, karena dengan adanya kenaikan dolar maka ada selisih yang dia dapatkan saat mengekspor.

"Kemarin-kemarin kan sekitar Rp 13.000 per dolarnya, terus meningkat sampai Rp 15.000 dan selisih itu yang menjadi keuntungan kami," ujarnya.

Dia mencontohkan harga satu kursi rotan dibanderol 10 dolar, berati ada peningkatan beberapa ribu ketika di rupiahkan. Sumarca menambahkan untuk produksi furnitur rotan miliknya itu mayoritas diekspor ke Eropa, seperti Jerman, Itali, Prancis dan lainnya.

"Kita setiap bulannya, mengirim lima hingga 10 kontainer ke luar negeri," katanya.

Meskipun ada peningkatan pendapatan, namun Sumarca mengaku lebih senang ketika dolar itu stabil, karena semua bisa terjaga tidak terlalu spekulatif dan bahan yang diimpor pun tidak naik.

"Harapan saya nilai tukar rupiah itu stabil jangan fluktuatif, agar terjaga. Tentu ada resikonya bagi kami kalau tak stabil, karena kita kan pengerjaannya sesuai pesanan," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP