Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjanjian Perdagangan Bebas Diharapkan jadi Stimulus Peningkatan Investasi

Perjanjian Perdagangan Bebas Diharapkan jadi Stimulus Peningkatan Investasi Pertumbuhan ekonomi Indonesia. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan, Kasan menegaskan, pentingnya pemanfaatan perjanjian kerja sama perdagangan dengan negara lain untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sejumlah kesepakatan perdagangan diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pemulihan perdagangan serta turut meningkatkan arus investasi di tengah pandemi Covid-19.

“Presiden RI memberikan arahan untuk melakukan transformasi ekonomi serta mempercepat pemulihan ekonomi melalui reformasi kebijakan investasi dan perdagangan. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan mendukung implementasi dan pemanfaatan FTA Indonesia adalah salah satu kunci penting untuk mendukung pemulihan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia yang terdampak pandemi Covid19 ,” jelas Kasan dikutip dari laman Kemendag, Sabtu (4/9).

Kegiatan ekspor, impor, dan investasi, lanjut Kasan, merupakan komponen penting dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19. Di tengah penurunan konsumsi domestik, ekspor dan impor justru mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan pada Triwulan II-2021, yaitu masing-masing sebesar 31,78 persen (YoY) dan 31,22 persen (YoY).

Orang lain juga bertanya?

“Oleh karena itu, implementasi dan pemanfaatan perjanjian kerja sama perdagangan yang telah dimiliki Indonesia perlu terus digenjot, agar pertumbuhan ekspor saat ini tidak hanya bergantung pada kenaikan harga komoditas,” terang Kasan.

Menurut Lead Economist World Bank, Michele Ruta berdasarkan hasil kajian World Bank, perkembangan implementasi Regional Trade Agreements (RTAs) telah meningkat pesat sejak tahun 2000. Implementasi RTA memberikan banyak manfaat diantaranya akselerasi pertumbuhan ekonomi dan ekspor, peningkatan partisipasi dalam rantai nilai global, serta peningkatan penanaman modal asing langsung (foreign direct investment).

“Perdagangan internasional di dunia semakin terintegrasi dari waktu ke waktu dalam hal jumlah serta isi perjanjian kerja sama perdagangan, tidak terkecuali Indonesia. Manfaat yang diberikan RTA sangat luas dan beragam terutama dalam konteks RTA yang lebih dalam. Terkait hal tersebut, World Bank mencatat penerapan RTA akan berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi 2 kali lipat pada 2030,” ungkap Michele.

Sementara, Wakil Ketua Umum Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin, Shinta Kamdani memaparkan, penting bagi pemerintah untuk melibatkan pelaku usaha dalam rangka negosiasi FTA. Selain itu, pemerintah dinilai juga perlu membantu para pelaku usaha dalam hal fasilitasi untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan implementasi FTA.

“Kunci untuk memaksimalkan manfaat FTA adalah bagaimana kesiapan para pelaku usaha dalam menyongsong implementasi FTA. Sosialisasi, peningkatan intelijen pasar, serta pembiayaan adalah beberapa komponen yang bisa difasilitasi pemerintah dalam rangka meningkatkan kesiapan para pelaku usaha,” jelas Shinta.

Sedangkan, Wakil Kepala LPEM-UI Kiki Verico mengatakan, untuk memaksimalkan pemanfaatan FTA sekaligus berpartisipasi dalam rantai nilai global, Indonesia perlu mengubah struktur ekonominya dari yang semula bergantung kepada komoditas, menjadi barang manufaktur yang mempunyai nilai tambah.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi Indra Darmawan menambahkan, kerja sama perdagangan juga harus mendorong peningkatan investasi. Indonesia telah menjadi negara tujuan utama investasi dunia, bahkan menjadi 20 besar negara dengan arus masuk penanaman modal asing langsung terbesar di 2020.

“Realisasi penanaman modal pada Triwulan II-2021 sebesar Rp223,0 triliun dengan pertumbuhan sebesar 16,2 persen (YoY). Pemerintah berkomitmen terus menjaga pertumbuhan investasi beserta realisasinya dengan implementasi regulasi terkait perizinan usaha dan kemudahan berbisnis,” jelas Indra.

Pemerintah Indonesia saat ini telah memiliki 23 kerja sama perdagangan, baik dalam skema bilateral maupun regional. Kerja sama perdagangan yang dilakukan Indonesia juga tidak hanya dilakukan dengan pasar utama, namun juga dilakukan dengan pasar potensial seperti Chile, Mozambik, dan terbaru adalahdengan Uni Emirat Arab yang perundingannya baru saja diluncurkan pada 2 September 2021.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik

Kemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan

Kementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Hadi Tjahjanto Ungkap  Prasyarat Indonesia Sebagai Negara High Income
Menteri Hadi Tjahjanto Ungkap Prasyarat Indonesia Sebagai Negara High Income

Pemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mantan Menkeu Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 7%, Tapi Ini Syaratnya
Mantan Menkeu Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 7%, Tapi Ini Syaratnya

Syarat ini harus berjalan optimal sehingga ekonomi Indonesia bisa meroket

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan

Sejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Investasi Harus Digenjot Sampai Rp1.700 Triliun, Ini PR-nya Kadin
Menko Airlangga: Investasi Harus Digenjot Sampai Rp1.700 Triliun, Ini PR-nya Kadin

Kadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.

Baca Selengkapnya
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik

Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik

Baca Selengkapnya
Genjot Daya Saing, Negara ASEAN akan Percepat Digitalisasi Perdagangan dan Investasi
Genjot Daya Saing, Negara ASEAN akan Percepat Digitalisasi Perdagangan dan Investasi

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri ASEAN Investment Forum 2023 di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kadin Susun White Paper Arah Pembangunan Ekonomi untuk Dukung Pertumbuhan 8 Persen
Kadin Susun White Paper Arah Pembangunan Ekonomi untuk Dukung Pertumbuhan 8 Persen

White Paper ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintahan mendatang dalam mengimplementasikan 17 Program Prioritas dan Astacita.

Baca Selengkapnya