Pertamina dan Bukit Asam Bikin Usaha Patungan Pengembangan DME

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) membentuk usaha patungan dengan PT Bukit Asam guna pengembangan gasifikasi batubara dimethyl ether (DME) sebagai pengganti bahan baku Liqufied Petroleum Gas (LPG).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, kedua perusahaan telah melakukan penandatanganan pokok perjanjian pembentukan usaha patungan, untuk pengembangan DME sebagai pengganti bahan baku LPG.
"It is dream come true. because this joint venture sigining from Pertamina dan PTBA," kata Rini, di Jakarta, Rabu (16/1).
Menurut Rini, sinergi BUMN tersebut melibatkan Air Product sebagai perusahaan pemilik teknologi pengubah batubara menjadi DME, sedangkan PT Bukit Asam memiliki sumber pasokan batubara dan Pertamina sabagai penyalur LPG.
"Air Product punya teknologi yang oke, kita punya raw material yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi subtitusi LPG. Diskusi tentang low calori dan proses. saya liat sendiri kan bagaimana Air Products bisa membuat teknologi itu," tutur Rini.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menambahkan, penggunaan DME sebagai bahan baku LPG menekan impor. Untuk diketahui dari 7,11 juta ton LPG yang dikonsumsi sepanjang 2017, 75 persen bahan bakunya dipasok dari impor, sehingga kerjasama ini akan ampuh mengurangi imor bahan baku LPG.
"Ini adalah proyek yang sangat strategis secara nasional," ujarnya.
Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin menjelaskan, fasilitas pengolahan batubara menjadi gas akan dibangun di Pranap Riau, studi kelayakan proyek tersebut akan dimulai pada awal Februari 2019 kemudian dilanjutkan pembangunan fisik pada Maret 2019.
Pembangunan fasilitas pengolahan batubara menjadi gas diperkirakan memakan waktu 18 sampai 24 bulan, sehingga pada akhir 2021 sudah menghasilkan LPG dari bahan baku LPG sekirat 1,4 juta ton dari batubara yang diolah sebanyak 9,2 juta ton per tahun.
"Kemudian lama pembangunannya kita harapkan bisa kita mulai setelah kita buat joint venture company, 24 bulan kemudian kita harapkan pabrik ini bisa beroperasi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya