Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Singapura Banyak Bangkrut dan Tak Mampu Lunasi Utang

Perusahaan Singapura Banyak Bangkrut dan Tak Mampu Lunasi Utang Singapura. ©2012 Merdeka.com/debby restu utomo

Merdeka.com - Kabar tak sedap datang dari negara tetangga Indonesia, Singapura. Sebanyak 3.380 orang di Singapura mengajukan perlindungan kebangkrutan sepanjang tahun 2022 dengan jumlah permohonan yang melebihi total tahun lalu. Namun, jumlahnya masih di bawah tingkat yang diamati pada 2019, sebelum dimulainya pandemi.

Melansir dari Channel News Asia (CNA), menurut analis, salah satu faktor yang menyebabkan kebangkrutan di Singapura adalah ketidakpastian global pada saat memasuki pemulihan Covid-19.

Direktur Center for Governance & Sustainability di National University of Singapore Business School, Lawrence Loh mengatakan, dunia baru saja keluar dari pandemi Covid-19, jadi ada efek kumulatif dari perlambatan dan banyak langkah dukungan akhir.

“Pada saat yang sama, masalah yang lebih besar sebenarnya ada di global, di mana ada beberapa indikasi perlambatan, bahkan inflasi yang mengarah pada kenaikan suku bunga, sehingga semua ini secara kolektif menambah tantangan," kata dia dikuti dari CNA.

Sementara menurut firma hukum, IRB Law Mr Anand George mengatakan, sebagian besar aplikasi kebangkrutan terdiri dari pemilik usaha kecil dan menengah, menurut Mr Anand George, partner di IRB Law. Firma hukumnya menangani sekitar 50 kasus kebangkrutan dalam satu waktu.

Dia menjelaskan bahwa bisnis tertentu, seperti yang ada di industri makanan dan minuman (F&B), sangat terpengaruh oleh pandemi, tetapi karena ada moratorium, tidak ada aplikasi kebangkrutan yang dapat dicabut.

"Saya pikir beberapa bisnis mencoba membiayai kembali pinjaman, atau mereka akan berusaha mencegah kebangkrutan selama periode itu," terang dia.

“Tapi mereka sudah memiliki model bisnis yang tidak berkelanjutan. Maka yang terjadi adalah setelah moratorium dicabut, terjadi peningkatan permohonan pailit," tambahnya.

Masyarakat Sulit Lunasi Utang

Di sisi lain menurut Data Kementerian Hukum juga menunjukkan bahwa masyarakat kini semakin sulit melunasi utang yang ada.

Kurang dari 1.000 orang telah dibebaskan dari kebangkrutan sepanjang tahun ini, yang berarti utang telah dilunasi atau kreditor telah menerima tawaran penyelesaian.

Mr George mengatakan bahwa faktor-faktor yang menentukan apakah seorang pailit dibebaskan atau tidak termasuk status pekerjaan individu dan keadaan keuangan pribadinya.

"Saya pikir yang juga sama relevannya, adalah besarnya utang yang kita bicarakan pada saat individu tersebut dibuat bangkrut. Tentu saja jika utangnya lebih besar, butuh waktu lebih lama sebelum perintah pelepasan pailit diberikan," ujar George.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak BPR Bangkrut, LPS Bayar Klaim Nasabah Rp329 Miliar Sepanjang 2023
Banyak BPR Bangkrut, LPS Bayar Klaim Nasabah Rp329 Miliar Sepanjang 2023

Saat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Singapura: Punya Anak akan Memperlambat dalam Mencapai Kemandirian Finansial
Masyarakat Singapura: Punya Anak akan Memperlambat dalam Mencapai Kemandirian Finansial

Temuan tersebut merupakan bagian dari indeks kebebasan finansial kedua dari perusahaan asuransi gabungan Singlife.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Singapura Beri Subsidi Rp71 Juta bagi Pengangguran yang Terkena PHK
Pemerintah Singapura Beri Subsidi Rp71 Juta bagi Pengangguran yang Terkena PHK

PHK besar-besaran di sejumlah perusahaan besar menjadi perhatian serius bagi pemerintah Singapura.

Baca Selengkapnya
Survei: Karyawan di Singapura Paling Tidak Bahagia Se-Asia Tenggara
Survei: Karyawan di Singapura Paling Tidak Bahagia Se-Asia Tenggara

Warga SIngapura lebih pilih hidup stabil meski tidak bahagia dalam pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Ribuan WNI Ramai-Ramai Jadi Warga Negara Singapura, Ini Dampaknya ke Indonesia
Ribuan WNI Ramai-Ramai Jadi Warga Negara Singapura, Ini Dampaknya ke Indonesia

Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura selama 201

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!

Jumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.

Baca Selengkapnya
Miris, Karyawan Indofarma Harus Utang Sana-Sini Demi Bertahan Hidup
Miris, Karyawan Indofarma Harus Utang Sana-Sini Demi Bertahan Hidup

Total hak karyawan yang belum dibayarkan mencapai Rp95 miliar

Baca Selengkapnya
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024

Jumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Dubes: WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura Bukan Anak Muda, Tapi Orang Tua
Dubes: WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura Bukan Anak Muda, Tapi Orang Tua

Kementerian Hukum dan HAM mencatat ribuan warga negara Indonesia berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup Makin Tinggi, 2,4 Juta Warga Singapura Bakal Terima BLT
Biaya Hidup Makin Tinggi, 2,4 Juta Warga Singapura Bakal Terima BLT

Pembayaran akan dicairkan selama lima tahun, dari 2022 hingga 2026.

Baca Selengkapnya
Salurkan BLT ke 2,4 Juta Warga, Begini Kondisi Ekonomi Singapura Sebenarnya
Salurkan BLT ke 2,4 Juta Warga, Begini Kondisi Ekonomi Singapura Sebenarnya

Bantuan yang diberikan pemerintah Singapura dalam bentuk tunai dan non tunai.

Baca Selengkapnya