Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN disarankan tak batalkan tender PLTGU Jawa 1

PLN disarankan tak batalkan tender PLTGU Jawa 1 PLTU Muara karang. merdeka.com

Merdeka.com - Pengamat Energi dari UGM, Fahmi Radhi menyarankan agar PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak membatalkan pemenang tender pembangunan PLTGU Jawa 1. Hal ini mengingat beredarnya rumor PLN membatalkan hasil tender dan akan menunjuk langsung anak usahanya untuk menggarap proyek tersebut.

"Ini sangat tidak boleh dilakukan oleh PLN karena menyalahi prosedur," kata Fahmi di Jakarta seperti ditulis Minggu (8/1).

Pemenang tender PLTGU Jawa I sudah diketahui masyarakat, yaitu konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz yang menang karena penawaran paling murah. Pihak PLN sendiri yang mengumumkan konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz sebagai peringkat pertama peserta tender.

Setelah pengumuman, seharusnya kontrak jual beli disepakati pada pertengahan Desember 2016 atau 45 hari setelah PLN mengumumkan pemenang tender. Ternyata jadwal tersebut tak dipenuhi PLN alias molor.

Menurut Fahmi, molornya kontrak proyek PLTGU Jawa I mengindikasikan PLN kurang profesional menunjukkan PLN tidak profesional. "PLN maunya energi dia yang pasok, padahal pemenang tender itu yaitu konsorsium pertamina dan marubeni yang punya kemampuan dan sudah tepat."

Mundurnya kontrak, apalagi jika terjadi pembatalan pemenang tender, lanjut Fahmi, tentu berpengaruh pada proyek 35.000 MW yang dibebankan kepada PLN.

"Bahkan kalau di revisi jadi 22.000 MW pun saya pesimis tercapai kalau PLN mundur dan molor seperti sekarang," kata Fahmi lagi.

PLN, kata Fahmi, harusnya konsentrasi pada pengadaan pembangkit. Untuk yang lainnya serahkan pada pemenang tender, jangan semua diambil PLN tapi PLN belum punya kemampuan. Tugas utama PLN adalah pengadaan listrik 35.000 MW.

Bagi Fahmi, jika pembatalan kontrak terjadi, ia setuju KPK harus turun tangan karena pasti ada masalah serius yang bisa saja terkait KKN. (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). "KPK harus dari awal turun tangannya agar tidak seperti proyek2 PLN yang lain. Harus diusut apakah ada ketidak beresan," ucapnya.

Sebelumnya, konsorsium PT Pertamina-Marubeni Corporation-Sojitz Corporation mengapresiasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas penetapan calon pemenang atau peringkat pertama peserta tender PLTGU Jawa 1 berkapasitas 1.600 MW.

Ketua Konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz yang juga Vice President Power and Renewable Energy PT Pertamina Ginanjar mengatakan, pihaknya akan mengikuti langkah selanjutnya sesuai yang telah disampaikan PLN seperti adanya masa sanggah sebelum akhirnya melakukan jual beli listrik (power purchase agreement/PPA).

"Kami sampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan PLN ini," kata Ginanjar seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/10).

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP