PLN Gandeng Profesor dari 7 Perguruan Tinggi Selidiki Penyebab Listrik Padam 9 Jam
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki padamnya listrik selama 9 jam yang terjadi pada Minggu (4/8). Tim investigasi tersebut terdiri dari para pakar dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Direktur Pengadaan Strategis I PLN Djoko Abumanan mengatakan, pihaknya melibatkan 7 perguruan tinggi dalam penyelidikan ini. Penyelidikan akan berlangsung secara terbuka.
"Kita ada Tim independennya dan kita mengundang gabungan Perguruan Tinggi dan pemeriksaan yang mana terbuka yang mana menggandeng profesor di PTN yakni Profesornya kalau tidak salah Nanang. Tim independen ini dengan 7 PTN di Indonesia, Jawa dan Bali kita serahkan investigasi karena sangat kompleks sekali," ujarnya di Kantor Ombudsman, Jakarta, Kamis (8/8).
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN untuk perkuat tim? Ya, tim bola voli putri Jakarta Electric PLN mendatangkan bintang muda voli dunia, Marina Markova, untuk memperkuat tim dalam menghadapi laga lanjutan PLN Mobile Proliga 2024.
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
Dalam kesempatan itu, Djoko belum dapat memaparkan penyebab utama listrik padam termasuk pohon sengon yang ramai diperbincangkan oleh publik.
Djoko juga membantah mengenai PLTU Suralaya yang menjadi penyebab padamnya listrik secara massal. Menurutnya, PLTU Suralaya juga justru terkena imbas dari padamnya listrik.
"Meluruskan Suralaya PLTU yang berbahan batu bara dan uap ini dia terkena dampak sehingga padam listrik PLN bukan penyebab Suralaya," jelasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power mendukung gelaran KTT ASEAN ke-43, siap hadirkan listrik yang andal.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaPLN menyatakan listrik di Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Rabu (29/11) akan dipadamkan.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca SelengkapnyaPihak BKN Medan memastikan kendala tersebut sudah diselesaikan dan pelaksanaan tes seleksi SKD CPNS berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca SelengkapnyaSaat terjebak di dalam lift, dosen dan mahasiswa sempat panik sebelum dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.
Baca Selengkapnya