Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN Jabar Sambungkan Listrik ke 4.500 Pelanggan Baru Tiap Bulan

PLN Jabar Sambungkan Listrik ke 4.500 Pelanggan Baru Tiap Bulan PLN. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 100 persen di akhir tahun 2019. Sejauh ini, mereka mengklaim warga yang masih belum menikmati listrik sebanyak 0,01 persen.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jabar, Ai Saidah mengklaim bahwa pada tahun 2018 masyarakat Jawa Barat yang sudah menikmati listrik mencapai 99,99 persen. Jumlah itu melampaui rata-rata elektrifikasi nasional, yakni 98 persen jika disandingkan dengan data dari Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI.

Capaian itu naik signifikan didorong program listrik masuk desa pada tahun 2001. Saat itu, persentase elektrifikasi Jabar hanya 52,16 persen. Selama kurun waktu hampir 17 tahun elektrifikasi menjangkau kepada 298.456 keluarga dengan anggaran mencapai Rp 443 miliar.

Berdasarkan data PLN tahun 2016, ada sejumlah daerah yang menjadi prioritas dalam meningkatkan elektrifikasi. Di antaranya, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Indramayu, Cianjur, Majalengka, Sukabumi serta sebagian kecil wilayah di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Sedangkan untuk daerah dengan rasio elektrifikasi terendah antara lain Pangandaran, Garut dan Tasikmalaya. Meski tidak gamblang, namun Ai Saidah mengisyaratkan 0,01 persen yang belum teraliri listrik didominasi masih di daerah tersebut.

"Tinggal 0,01 persen lagi masyarakat di Jabar yang belum menerima aliran listrik. Ini akan kita keroyok bersama agar mencapai elektrifikasi menuju 100 persen," ujar dia di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (9/8).

Senior Manager General Affair PT PLN Distribusi Jabar Andhoko Soeyono mengatakan, Jabar menjadi salah satu provinsi yang ikut dalam sistem kelistrikan besar bernama Jamali (Jawa-Madura-Bali). Dengan begitu, aliran listrik ke tiga pulau tersebut tersambung satu sama lain dengan beban puncak 7.600 megawatt atau 30 persen dari sistem Jamali itu.

Saat ini, pelanggan PLN di Jabar mencapai 14,2 juta. Jumlah tersebut didominasi oleh pelanggan rumah tangga dengan persentase 93 persen. Menurutnya, setiap bulan PLN Jabar harus menyambungkan listrik kepada 4.500 pelanggan baru.

"Kami di PLN Jabar tetap menyambung pelanggan baru kurang lebih setiap bulannya 4.500 pelanggan baru. Ini juga untuk memenuhi rasio elektrifikasi. 0,01 persen memang belum teraliri listrik dan ini menjadi komitmen kita Insyaallah akhir tahun 2019 tuntas," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP