PLN janji per tahun ada 625 desa di Papua mulai rasakan listrik

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat program Papua Terang 2020 untuk mencapai target rasio elektrifikasi hingga 90 persen. Program tersebut meliputi penyaluran listrik di 14 Ibukota Kabupaten, 300 Ibukota Distrik dan 2.500 desa di Papua dan Papua Barat.
General Manajer PLN Papua dan Papua Barat, Yohannes Sukrislismono, mengatakan program ini telah dimulai sejak awal 2016. Program ini merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo dari program Indonesia Terang 2020.
"Desember ini baru 60 desa dan itu sebagai kado Natal untuk Tanah Papua. Sisanya, secara bertahap akan dicapai hingga 2020. Setiap tahun, ada 625 desa yang bakal teraliri listrik mulai tahun depan," tegasnya di Jayapura, Papua, Kamis (15/12).
Sejak awal tahun ini, PLN telah mengaliri listrik di lima Ibukota Kabupaten yaitu Raja Ampat, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, Deyai dan Yahukimo. Sementara, sembilan Ibukota Kabupaten yang belum mendapatkan listrik adalah Tambrauw, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Tolikara, Yalimo, Membramo Raya, Membramo Tengah, dan Lanny Jaya.
"Tiga Ibukota Kabupaten tersebut telah diresmikan Presiden Jokowi pada 17 Agustus lalu. Dua lagi pada 27 Oktober lalu dan sisanya, akan kita kejar pada tahun 2017," ujarnya.
Untuk 300 Ibukota Distrik, Yohannes menargetkan akan selesai pada 2018. Sedangkan, program 2.500 desa akan diselesaikan secara bertahap hingga 2020 mendatang.
Program ini masuk ke dalam program Indonesia Terang milik Presiden Jokowi. Dengan begitu, pada 2020, rasio elektrikasi Papua akan mencapai 90 persen.
"Itu yang ditargetkan pak Jokowi untuk Tanah Papua yang masuk ke program Indonesia Terang. Karena rasio elektrifikasi kami baru mencapai 55 persen," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya