PLN janji per tahun ada 625 desa di Papua mulai rasakan listrik
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat program Papua Terang 2020 untuk mencapai target rasio elektrifikasi hingga 90 persen. Program tersebut meliputi penyaluran listrik di 14 Ibukota Kabupaten, 300 Ibukota Distrik dan 2.500 desa di Papua dan Papua Barat.
General Manajer PLN Papua dan Papua Barat, Yohannes Sukrislismono, mengatakan program ini telah dimulai sejak awal 2016. Program ini merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo dari program Indonesia Terang 2020.
"Desember ini baru 60 desa dan itu sebagai kado Natal untuk Tanah Papua. Sisanya, secara bertahap akan dicapai hingga 2020. Setiap tahun, ada 625 desa yang bakal teraliri listrik mulai tahun depan," tegasnya di Jayapura, Papua, Kamis (15/12).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
Sejak awal tahun ini, PLN telah mengaliri listrik di lima Ibukota Kabupaten yaitu Raja Ampat, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, Deyai dan Yahukimo. Sementara, sembilan Ibukota Kabupaten yang belum mendapatkan listrik adalah Tambrauw, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Tolikara, Yalimo, Membramo Raya, Membramo Tengah, dan Lanny Jaya.
"Tiga Ibukota Kabupaten tersebut telah diresmikan Presiden Jokowi pada 17 Agustus lalu. Dua lagi pada 27 Oktober lalu dan sisanya, akan kita kejar pada tahun 2017," ujarnya.
Untuk 300 Ibukota Distrik, Yohannes menargetkan akan selesai pada 2018. Sedangkan, program 2.500 desa akan diselesaikan secara bertahap hingga 2020 mendatang.
Program ini masuk ke dalam program Indonesia Terang milik Presiden Jokowi. Dengan begitu, pada 2020, rasio elektrikasi Papua akan mencapai 90 persen.
"Itu yang ditargetkan pak Jokowi untuk Tanah Papua yang masuk ke program Indonesia Terang. Karena rasio elektrifikasi kami baru mencapai 55 persen," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaSalah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca Selengkapnya