PLN Rangkul Enam Startup Ciptakan Ekosistem Bisnis Energi Ramah Lingkungan
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis energi yang inovatif dan ramah lingkungan.
PT PLN (Persero) menandatangani 10 Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Pengembangan Bisnis Tahap 1 Tahun 2024 dengan enam startup. Langkah ini dilakukan melalui program Connext Powered by PLN untuk membangun ekosistem energi hijau di Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis energi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Menurutnya, kerja sama dengan startup di sektor energi merupakan bagian penting dari transformasi PLN menjadi perusahaan energi yang lebih inovatif dan adaptif.
"Melalui kolaborasi ini, para startup diharapkan dapat membawa inovasi, teknologi, dan keahliannya untuk pengembangan bisnis di sektor energi secara berkelanjutan," kata Darmawan dalam keterangannya, Sabtu (9/11).
Keenam startup terpilih yang bergabung dalam program ini adalah Daya Green, Smartcool, Technogis, BETA-UAS, HIGO, dan Maka Motors. Startup-startup ini akan berkolaborasi dengan PLN dalam berbagai inisiatif energi hijau, mulai dari teknologi energi terbarukan hingga efisiensi energi.
Darmawan menambahkan startup di sektor energi memiliki potensi besar untuk menjadi penopang ekosistem energi di masa depan. PLN, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terus membuka diri terhadap kolaborasi inovatif dengan berbagai pihak.
“Kami ingin PLN menjadi pusat ekosistem startup energi di Indonesia. Kolaborasi ini bukan hanya untuk PLN, namun juga untuk mendorong pertumbuhan bisnis, pasar, dan peluang baru bagi seluruh mitra,” ucapnya.
Buka Peluang Bisnis Baru yang Menjanjikan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menyampaikan kemitraan dengan startup akan membuka peluang bisnis baru yang menjanjikan. Ia menegaskan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
"Kami berharap di kuartal pertama 2025, ada proyek konkret yang bisa dieksekusi sebagai hasil dari MoU ini. Ini bukan sekadar kerja sama, tetapi sebuah perjalanan panjang untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi industri energi di Indonesia," kata Hartanto.
Hartanto juga menjelaskan bahwa program Connext Powered by PLN dirancang untuk mendorong inovasi dalam kelistrikan dan pemanfaatan energi hijau. Ia berharap kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi PLN dalam menciptakan solusi energi berkelanjutan.
"Diharapkan untuk para startup yang akan bekerja sama dengan ekosistem PLN dapat mengeksplorasi lebih lanjut potensi-potensi bisnis lainnya, serta melanjutkan kolaborasi sampai dengan tahapan komersialisasi bersama PLN Group," tutupnya.