Posisi Arcandra Tahar dikhawatirkan timbulkan masalah baru di ESDM

Merdeka.com - Dilantiknya Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo menuai polemik. Banyak yang menilai keputusan presiden sudah tepat, tapi ada juga yang menganggap keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan memunculkan kekhawatiran baru.
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu mengungkapkan, keberadaan dua jabatan tertinggi dalam institusi/lembaga negara berpotensi menimbulkan ketidaksinkronan. Ditambah lagi, saat ini banyak kalangan menilai jika Arcandra adalah anak kesayangan Jokowi.
"Yang bisa potensi masalah adalah apabila tidak sinkron antara menteri dan wakil menteri merasa lebih dekat dengan Presiden dan dia lebih banyak melapor ke presiden dari pada menterinya. Itu bisa menjadi gangguan," ujarnya dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (15/10).
Dikatakan Said Didu, pengalaman Arcandra yang jauh lebih mumpuni dalam sektor energi dibanding dengan Jonan dikhawatirkan akan terjadi pembelotan oleh para pemangku kepentingan. Sebab, para pemangku kepentingan seperti Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lebih percaya menyampaikan aspirasinya kepada Arcandra dibanding Jonan sebagai Menteri ESDM.
"Dan ini adalah kemungkinan besar pemain migas, tambang ESDM yang ingin main tidak jujur lagi, kemungkinan dia tidak masuk lewat Jonan kan, dia akan masuk lewat pintu lain, karena dia yakin pintu ini bisa ngambil putusan dari atas," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya